REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Hujan ringan pada hari kedua memberi sedikit bantuan bagi upaya untuk memadamkan kebakaran hutan yang telah menewaskan 24 orang di seluruh Australia tenggara. Akan tetapi, kondisi panas dan berangin diperkirakan akan kembali pada akhir pekan ini, para pejabat memperingatkan pada Senin.
Hujan turun di sepanjang pantai, dari Sydney hingga Melbourne, menurunkan suhu hingga serendah 20-an Celsius. Sebelumnya, suhu di beberapa daerah mencapai hampir 40 derajat C (104F) selama akhir pekan.
"Tidak ada ruang untuk berpuas diri, terutama mengingat kami masih memiliki lebih dari 130 kebakaran di seluruh negara bagian," kata Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian kepada wartawan, Senin.
Sejak kebakaran merebak, dua orang hilang di negara bagian New South Wales. Sementara itu, otoritas pemadam masih berusaha menilai kerusakan akibat kebakaran yang merusak kota-kota kecil di tenggara negara bagian itu pekan lalu.
"Pagi ini semua tentang pemulihan, memastikan orang-orang yang telantar memiliki tempat yang aman (untuk tinggal) dan memastikan kami memiliki sumber daya untuk membersihkan jalan, membersihkan tempat puing-puing yang ada," kata Berejiklian.
Pejabat pemadam kebakaran mengatakan bahwa walaupun hujan telah membawa bantuan kepada petugas pemadam kebakaran dan masyarakat yang dirusak oleh kebakaran, hal itu menimbulkan tantangan bagi upaya mengurangi kebakaran di masa depan dan mengendalikan kebakaran yang ada. Di Teluk Batemans, di pantai selatan New South Wales, listrik diperkirakan akan tetap ada selama beberapa hari lagi.
Lebih jauh ke selatan di Bermagui, makanan dan bahan bakar hampir habis, Australian Broadcasting Corp melaporkan. Ribuan wisatawan dan penduduk setempat telah terdampar di pantai pada puncak musim liburan musim panas, berlindung dari kebakaran yang tidak terkendali.
Lebih dari seribu orang dievakuasi oleh dua kapal angkatan laut pada Jumat dari kota Mallacoota di negara bagian Victoria. Sementara yang lain telah dievakuasi dengan helikopter dari kota-kota di mana jalan telah terputus.
Musim kebakaran dimulai lebih awal dari normal tahun ini setelah kekeringan tiga tahun yang telah menyebabkan banyak daerah semak belukar kering dan rentan terhadap kebakaran. Lebih dari lima juta hektare lahan telah hancur sejauh musim ini.
Perdana Menteri Scott Morrison meningkatkan upaya untuk mengatasi keadaan darurat nasional pada akhir pekan, dengan panggilan cadangan tentara yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung petugas pemadam kebakaran. Langkah itu dilihat sebagai respons lambat oleh pemerintah federal.