Senin 06 Jan 2020 10:13 WIB

Trump Ragu Kim Jong-un akan Langgar Janji Denuklirisasi

Donald Trump ragu pemimpin Korut Kim Jong Un akan langgar janji denuklirisasi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Donald Trump ragu pemimpin Korut Kim Jong Un akan langgar janji denuklirisasi. Ilustrasi.
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Donald Trump ragu pemimpin Korut Kim Jong Un akan langgar janji denuklirisasi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Ahad mengatakan dirinya ragu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melanggar janjinya soal denuklirisasi. Akan tetapi Trump mengaku hal itu dapat dilakukan Kim Jong Un.

Kim Jong Un pekan lalu menyebutkan tidak ada alasan lagi bagi Pyongyang untuk terikat dengan moratorium uji coba rudal balistik antarbenua dan juga bom nuklir. Dia juga menyatakan bahwa senjata strategis baru akan segera dipamerkan.

Baca Juga

"Saya rasa ia tak akan mengingkari ucapannya kepada saya. Tetapi tak menutup kemungkinan ia melakukan itu," kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One saat kembali ke Washington seusai menghabiskan dua pekan di Florida.

Trump, yang pada 2018 menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara, mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu telah menandatangani kontrak denuklirisasi. Menurutnya, Kim adalah orang yang dapat dipercaya.

Desember lalu Pyongyang memperingatkan Washington soal kemungkinan "kado Natal" setelah Kim memberikan AS batas waktu hingga akhir tahun untuk mengusulkan konsesi baru dalam pembicaraan arsenal nuklir miliknya. Berbicara di hadapan awak media pekan lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan status siaga pasukan Amerika berada pada level mencukupi untuk merespons apa pun yang terjadi. Begitu pula dengan kemampuan pertahanan militer yang memadai untuk mempertahankan Amerika Serikat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement