Senin 06 Jan 2020 12:14 WIB

Buronan Kasus 1MDB Bantah Jadi Dalang Korupsi

Buronan kasus korupsi 1MDB Malaysia, Low Taek Jho, bantah menjadi dalang korupsi

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Pengusaha yang menjadi buronan skandal 1MDB, Low Taek Jho alias Jho Low. Low Taek Jho membantah dirinya menjadi dalang korupsi. Ilustrasi.
Foto: The Star
Pengusaha yang menjadi buronan skandal 1MDB, Low Taek Jho alias Jho Low. Low Taek Jho membantah dirinya menjadi dalang korupsi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Buronan kasus korupsi 1MDB Malaysia, Low Taek Jho, mengatakan ia hanya bertindak sebagai perantara untuk kesepakatan yang melibatkan 1MDB. Dia membantah telah merencanakan pencurian senilai miliaran dolar dari dana negara Malaysia.

Low menghadapi dakwaan di Amerika Serikat dan Malaysia atas dugaan peran utamanya dalam menggelapkan dana hingga 4,5 miliar dolar AS dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan subjek kasus anti-kleptokrasi terbesar Departemen Kehakiman AS. Jho Low secara konsisten membantah melakukan kesalahan dan mengatakan tuduhan terhadapnya bermotivasi politik.

Baca Juga

"Orang-orang dan perusahaan bertindak sebagai pengantar atau perantara sepanjang waktu," kata Low dalam sebuah wawancara dengan Straits Times Singapura, Senin (6/1).

"Ini bukan situasi yang unik. Saya diminta untuk membantu karena hubungan baik saya dengan pengusaha asing yang berpengaruh dan pengambil keputusan," jelasnya.

Low menjelaskan alasannya kabur dari Malaysia karena pemerintah Malaysia telah mengorbankan dirinya dan keluarganya. Pemerintah juga mengabaikan proses dasar hak asasi manusia dan peradilan yang adil dengan mencapnya sebagai dalang di balik skandal itu.

Low mengatakan koneksi profesionalnya telah membantu Malaysia membangun ikatan yang kuat dengan sekutu kunci, khususnya Arab Saudi. Koneksinya juga diklaim meningkatkan kuota haji untuk muslim Malaysia dan investasi di bidang keuangan, real estat, dan sektor lainnya di negara Asia Tenggara.

Low menolak untuk mengungkapkan lokasinya saat ini tetapi mengonfirmasi bahwa ia ditawari suaka pada Agustus tahun lalu. Dia tidak menyebutkan nama negara yang menawarkan suaka.

Pada November, otoritas AS membuat kesepakatan dengan Low untuk mendapatkan kembali 1 miliar dolar AS dana yang diduga dijarah dari 1MDB. Termasuk jet pribadi, real estat kelas atas di Beverly Hills, New York dan London, serta aset lainnya.

Kesepakatan itu tidak termasuk pengakuan bersalah atau kesalahan dan tidak terikat pada tindakan kriminal terhadap Low. Low mengatakan dia sekarang berencana untuk fokus pada investasi dalam penelitian kanker mutakhir.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement