Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Ma (FOTO : WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO)
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Ma (FOTO : WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO)
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menko Polhukam Mahfud MD sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/1/2020). (FOTO : WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kiri) berbincang dengan Menteri Sosial Juliari P. Batubara sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/1/2020). (FOTO : WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO)
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) berbincang dengan Mendagri Tito Karnavian (tengah) dan Menkumham Yasonna Laoly sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/1/2020). (FOTO : WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO)
Kepala Staf Presiden Moeldoko (kiri) berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/1/2020). (FOTO : WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden pembukaan Sidang Kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (6/1). Pada sidang Kabinet Paripurna yang membahas penetapan RPJMN 2020-2024 bersama isu-isu lain termasuk isu natuna dan proses RUU Omnibus Law.
Setelah rancangan UU Omnibus Law ini disetujui oleh DPR, ia pun meminta agar jajarannya segera mempercepat proses eksekusi di lapangan. Presiden juga mengingatkan agar draf RUU Omnibus Law ini disampaikan ke publik sebelum dibahas di DPR.
sumber : Republika, Antara
Advertisement