REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Bandara Internasional King Abdulaziz baru di Jeddah, Arab Saudi akan beroperasi secara penuh pada Ramadhan 2020. Juru Bicara Otoritas Penerbangan Sipil (GACA) Ibrahim al Ruasa kepada Okaz mengatakan jumlah penerbangan yang telah pergi dan tiba telah mencapai 4.900 dengan 654 ribu penumpang.
"Raja Arab Saudi Salman secara resmi membuka terminal bandara baru di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah," ujar dia dilansir di Arabian Business, Senin (6/1).
Terminal I bandara mulai beroperasi pada Mei 2018. Lebih dari 2,5 juta penumpang telah diangkut menggunakan 30 ribu penerbangan.
Selain itu, Al-Ruasa mengungkapkan penumpang yang telah terbang pergi dan tiba di bandara ini akan menerima diskon 50 persen pada tiket parkir jika mereka dibayar melalui mesin swalayan. Langkah ini dilakukan karena terdapat keluhan tentang harga parkir senilai 10 riyal Saudi per jam di bandara. Harga ini lebih mahal jika dibandingkan dengan tarif parkir di bandara lama senilai tiga riyal Saudi.
Saat ini, bandara masih membutuhkan tiga jembatan untuk melengkapi fasilitas disana. Saudi Airlines baru satu-satunya operator yang beroperasi dari bandara. Sedangkan pelayanan bandara dilakukan oleh Flynas dengan kontrak 1 miliar riyal Saudi yang meliputi layanan penanganan darat dengan maskapai.