REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Vertical Rescue Indonesia, Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi, dan Pemerintah Kabupaten Garut, meresmikan jembatan gantung perintis yang berada di Sungai Cikandang, Senin (6/1). Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Gantung Maribaya itu menghubungkan antara Desa Tanjungjaya dan Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng itu dibangun atas kerja sama Kodam III/Siliwangi dan Vertical Rescue Indonesia.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0611/Garut, Letkol Inf Erwin Agung Teguh mengatakan, jembatan itu dibangun selama enam hari. Pembangunan jembatan itu merupakan bagian dari program Program Expedisi 1000 Jembatan yang dilakukan Vertical Rescue Indonesia bersama TNI dan masyarakat.
"Kita bersyukur jembatan sudah bisa diresmikan digunakan dan diresmikan. Sekarang tugas kita sama-sama merawatnya,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/1).
Erwin mengatakan, dengan meningkatnya laju pembangunan dan berdirinya jembatan itu, jalannya perekonomian maupun distribusi barang dan jasa dapat semakin mudah. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan masyarakat dapat terpengaruh.
Jembatan Gantung Maribaya yang memiliki 150 meter berdiri di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Jembatan perhubung dua desa ini dinilai sudah dinantikan selama puluhan tahun oleh warga setempat.
Jembatan itu dibangun oleh Vertical Resque Indonesia sebagai bagian Program Expedisi 1000 Jembatan bersama TNI dan masyarakat setempat. Pembangunan jembatan ke-88 ini bisa dirampungkan selama enam hari.