Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Toyota merilis rencana terobosan teknologi teranyar, Kota Masa Depan di Jepang bernama Kota Tenun (Woven City). Pengembangannya akan dilakukan di lokasi pabrik yang niatnya bakal ditutup.
Kota itu akan dihuni oleh para penduduk dan juga peneliti, menurut laporan Reuters yang dikutip Selasa (7/1/2020). Sayangnya, Toyota tak membeberkan nominal biaya untuk proyek tersebut.
"Toyota berencana membangun komunitas futuristik di atas lahan seluas 71 hektare di dekat Gunung Fuji," kata perusahaan melalui laporan tersebut.
Baca Juga: CEO Proton: Kualitas Boleh Diadu dengan Toyota dan Honda
Para eksekutif dari produsen mobil raksasa memang telah mencanangkan untuk menciptakan kota masa depan yang dapat memotong emisi perubahan iklim dari operasional kendaraan dan bangunan, bahkan hingga mengurangi kemacetan lewat pemanfaatan teknologi internet.
Perusahaan menyampaikan, "(Toyota) telah menugaskan arsitek Denmark, Bjarke Ingels untuk merancang kota tersebut. Perusahaan Ingels sebelumnya merancang gedung 2 World Trade Center di New York, serta kantor Google di Lembah Silikon dan London."
Wacana itu merupakan perwujudan ambisi Ketua Eksekutif Toyota, Akio Toyoda, serta sumber daya keuangan dan politik yang bisa diciptakan oleh perusahaan; khususnya di Jepang.
Perusahaan itu membidik 2 ribu calon penghuni kota, dengan konstruksi yang akan dimulai tahun depan. "(Proyek itu) bidang impian pribadi saya. Kalau kita membangunnya, maka mereka akan menjadi nyata," kata Toyoda.
Dalam pembangunannya, Toyota juga terbuka dengan kerja sama jika perusahaan lain ingin menguji coba teknologi mereka di proyek itu.