Rabu 08 Jan 2020 04:02 WIB

Toyota Punya Mimpi Bangun Kota Futuristik: Begini Rinciannya

Pengembangannya akan dilakukan di lokasi pabrik yang niatnya bakal ditutup.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Toyota Punya Mimpi Bangun Kota Futuristik, Apik bin Ajaib! Begini Rinciannya. (FOTO: Agus Aryanto)
Toyota Punya Mimpi Bangun Kota Futuristik, Apik bin Ajaib! Begini Rinciannya. (FOTO: Agus Aryanto)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Toyota merilis rencana terobosan teknologi teranyar, Kota Masa Depan di Jepang bernama Kota Tenun (Woven City). Pengembangannya akan dilakukan di lokasi pabrik yang niatnya bakal ditutup.

Kota itu akan dihuni oleh para penduduk dan juga peneliti, menurut laporan Reuters yang dikutip Selasa (7/1/2020). Sayangnya, Toyota tak membeberkan nominal biaya untuk proyek tersebut.

"Toyota berencana membangun komunitas futuristik di atas lahan seluas 71 hektare di dekat Gunung Fuji," kata perusahaan melalui laporan tersebut.

Baca Juga: CEO Proton: Kualitas Boleh Diadu dengan Toyota dan Honda

Para eksekutif dari produsen mobil raksasa memang telah mencanangkan untuk menciptakan kota masa depan yang dapat memotong emisi perubahan iklim dari operasional kendaraan dan bangunan, bahkan hingga mengurangi kemacetan lewat pemanfaatan teknologi internet.

Perusahaan menyampaikan, "(Toyota) telah menugaskan arsitek Denmark, Bjarke Ingels untuk merancang kota tersebut. Perusahaan Ingels sebelumnya merancang gedung 2 World Trade Center di New York, serta kantor Google di Lembah Silikon dan London."

Wacana itu merupakan perwujudan ambisi Ketua Eksekutif Toyota, Akio Toyoda, serta sumber daya keuangan dan politik yang bisa diciptakan oleh perusahaan; khususnya di Jepang.

Perusahaan itu membidik 2 ribu calon penghuni kota, dengan konstruksi yang akan dimulai tahun depan. "(Proyek itu) bidang impian pribadi saya. Kalau kita membangunnya, maka mereka akan menjadi nyata," kata Toyoda.

Dalam pembangunannya, Toyota juga terbuka dengan kerja sama jika perusahaan lain ingin menguji coba teknologi mereka di proyek itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement