Selasa 07 Jan 2020 21:48 WIB

BPBD Kabupaten Cirebon Petakan Wilayah Rawan Bencana

Ada sejumlah titik rawan bencana alam yang dipetakan BPBD Kabupaten Cirebon.

[Ilustrasi] bencana tanah longsor.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
[Ilustrasi] bencana tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah memetakan wilayah yang rawan bencana alam pada musim hujan, baik banjir maupun tanah longsor.

"Ada titik-titik rawan bencana alam yang sudah kita petakan, baik banjir maupun tanah longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra di Cirebon, Selasa (7/1).

Dia mengatakan wilayah yang rawan bencana banjir pada saat musim hujan terletak di wilayah Cirebon bagian timur, barat, tengah dan utara.

Sedangkan untuk wilayah Cirebon bagian selatan rawan longsor, karena terletak di perbukitan, seperti Kecamatan Greged, Beber, Dukupuntang, Sedong dan beberapa wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan.

"Di wilayah timur dilalui Sungai Cisanggarung, Ciberes dan Cimanis ada sembilan kecamatan yang rawan luapan sungai," ujarnya.

Dadang menambahkan untuk pencegahan, pihaknya bersma dengan TNI, Polri, relawan dan instansi terkait telah membersihkan sungai dari sampah serta eceng gondok.

Selain itu juga sudah dilakukan peninggian tanggul sungai, terutama di wilayah Cirebon timur, begitu juga di wilayah barat. "Antisipasi sudah dilakukan semaksimal mungkin baik fisik maupun SDM," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement