REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah memetakan wilayah yang rawan bencana alam pada musim hujan, baik banjir maupun tanah longsor.
"Ada titik-titik rawan bencana alam yang sudah kita petakan, baik banjir maupun tanah longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra di Cirebon, Selasa (7/1).
Dia mengatakan wilayah yang rawan bencana banjir pada saat musim hujan terletak di wilayah Cirebon bagian timur, barat, tengah dan utara.
Sedangkan untuk wilayah Cirebon bagian selatan rawan longsor, karena terletak di perbukitan, seperti Kecamatan Greged, Beber, Dukupuntang, Sedong dan beberapa wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan.
"Di wilayah timur dilalui Sungai Cisanggarung, Ciberes dan Cimanis ada sembilan kecamatan yang rawan luapan sungai," ujarnya.
Dadang menambahkan untuk pencegahan, pihaknya bersma dengan TNI, Polri, relawan dan instansi terkait telah membersihkan sungai dari sampah serta eceng gondok.
Selain itu juga sudah dilakukan peninggian tanggul sungai, terutama di wilayah Cirebon timur, begitu juga di wilayah barat. "Antisipasi sudah dilakukan semaksimal mungkin baik fisik maupun SDM," katanya