Selasa 07 Jan 2020 22:53 WIB

Sampah Banjir di Kota Depok Capai 800 Ton per Hari

Banyaknya sampah didominasi sampah plastik, kayu atau patahan ranting.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas PPSU dibantu alat berat mengumpulkan sampah sisa banjir dari wilayah permukiman Bidara Cina di Jalan Otto Iskandar Dinata, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas PPSU dibantu alat berat mengumpulkan sampah sisa banjir dari wilayah permukiman Bidara Cina di Jalan Otto Iskandar Dinata, Jakarta, Senin (6/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Dina Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mencatat sampah sisa-sisa banjir, sehari mencapai 800 ton. Banyaknya sampah didominasi sampah plastik, kayu atau patahan ranting.

"Peristiwa banjir yang melanda Kota Depok pada Rabu (1/1) lalu menyisakan sampah hingga mencapai 800 ton perhari," kata Kepala DLHK Kota Depok, Etty Suryahati di Kantor DLHK Kota Depok, Selasa (7/1).

Baca Juga

Dia menambahkan, pihaknya hingga saat ini masih berusaha keras mengangkat sampah sisa-sisa banjir yang belakangan terus meningkat karena terbawa air dari wilayah Bogor. Menurut Etty, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok untuk mengerahkan alat berat serta menyiagakan sebanyak 100 unit truk sampah setiap harinya.

"Kami juga dibantu Satgas Banjir Dinas PUPR Kota Depok untuk mengangkat sampah-sampah di kali dan saluran air," terangnya.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan banjir yang menyisahkan sampah harus segera dibersihkan guna mencegah timbulnya penyakit. "Saya juga meminta dinas terkait untuk juga membersihakan sampah dari got dan saluran air agar tidak menyumbat aliran air, terutama di Jalan Margonda Raya," tegasnya.

Pembersihan sampah banjir juga dilakukan aparat kepolisian dan TNI yang mengangkut sampah di aliran kali atau sungai cabang Timur di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok.

"Salah satu lokasi yang jadi sasaran aparat kepolisian dan TNI membersihkan sampah juga dilakukan di kali di bawah kolong fly over Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) yang selama ini merupakan salah satu titik rawan banjir di Kota Depok," jelas Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah.

Dia mengutarakan, kegaiatan bersih-bersih sampah di kali dan saluran air. Terutama di Jalan ARH untuk mengantisipasi tersumbatnya aliran air karena sampah yang berdampak meluapnya air ke jalan.

"Ini antisipasi akan turun hujan lagi. Salah satu faktor penyebab musibah air meluap menjadi banjir yakni tersumbatnya aliran air karena sampah. Kami melakukan bersih-bersih saluran air agar lancar tidak meluap ke jalan dan pemukiman. Banjirnya Jalan ARH karena aliran air tersumbat sampah," pungkas Azis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement