REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menyusul konflik yang terjadi di Laut Natuna Utara. Sejumlah persiapan jelang kunjungan presiden sudah terlihat sejak Senin (6/1) malam.

Tim pendahuluan Kepresidenan melakukan pertemuan dengan Bupati Natuna Hamid Rizal bersama Forkopimda, untuk mempersiapkan kunjungan kerja Presiden, Senin malam. Pantauan di Natuna, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah tiba di Natuna, Selasa (7/1) siang.

Tim Kepresidenan belum memastikan waktu kunjungan Presiden ke Natuna. Namun persiapan dilakukan sejak Selasa (7/1). Saat dijumpai usai melakukan rapat persiapan, Komandan Tim Advance mengatakan persiapan memang telah dilakukan dan tim akan segera bekerja.

"Kami tim teknis mas, nanti aja, kita belum bisa pastikan," kata Deni, Dantim Advance.

Sementara itu, jelang kunjungan Presiden, beberapa hotel telah penuh dipesan tamu penting sejak Senin (6/1). "Untuk VIP tidak ada lagi bang, sudah penuh," kata kasir hotel Elmas, begitu juga dengan beberapa hotel lainnya di Ranai.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia tidak meladeni tawar-menawar bila berbicara soal kedaulatan negara. Pernyataan Jokowi ini menanggapi konflik antara Indonesia dan Cina di Perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Saya kira, seluruh statement yang disampaikan sudah sangat baik bahwa tidak ada yang namanya tawar menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," jelas Jokowi dalam pembukaan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (6/1).

Ikuti Whatsapp Channel Republika