REPUBLIKA.CO.ID, HANOI - Pada 8 Januari 1979 ratusan tentara Khmer Merah melarikan diri dari Kamboja. Pelarian besar itu terjadi ketika mereka dihancurkan oleh pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Vietnam.
Seperti dilansir laman BBC History, ibu kota Kamboja, Phnom Penh dikepung. Pol Pot dan tentara lainnya terpaksa mundur ke perdesaan.
Hal ini tentu menandakan akhir dari hampir empat tahun dominasi yang brutal oleh para gerilyawan. Para Tentara yang kalah dan menyerah, menyeberangi perbatasan Thailand. Di sana, mereka dibawa ke penjara sebagai imigran ilegal.
Pihak berwenang Thailand mengatakan pihaknya tidak akan secara paksa mengembalikan mereka ke Kamboja. Sementara ribuan anggota pasukan lainnya mencari perlindungan di daerah kantong di Kamboja Barat Laut.