Rabu 08 Jan 2020 10:43 WIB

1.240 Rumah di Sidrap Rusak Diterjang Angin Ribut

Angin ribut di Sidrap menimbulkan dua orang terluka.

1.240 Rumah di Sidrap Rusak Diterjang Angin Ribut. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
1.240 Rumah di Sidrap Rusak Diterjang Angin Ribut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan 1.240 rumah di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mengalami kerusakan akibat diterjang angin ribut hingga Selasa malam (7/1).

Andi Sudirman mengatakan, selain ribuan unit rumah mengalami rusak ringan, sedang dan berat, juga terdata dua orang korban luka akibat musibah ini. Kedua korban adalah Jumadil (12 tahun) dan Khumaera (sembilan).

Baca Juga

"Kami bersama tim BPBD dan Dinas Sosial Provinsi Sulsel telah memberikan dan mengirim logistik. Koordinasi dan rekonstruksi kembali perlahan akan dilakukan besok (hari ini) untuk beberapa unit rumah," ucap Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Rabu (8/1).

Ia menambahkan, perencanaan bersama TNI-Polri, Pemerintah Daerah (Pemda), Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta pusat untuk pemulihan secara terstruktur akan segera dilakukan. "Kami meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mendoakan dan ikut berpartisipasi aktif dalam membantu saudara kita yang terkena musibah, semoga Allah Subhanahu Wata'ala memudahkan. Amin," ujarnya.

Lurah Batulappa, Kabupaten Sidrap, Mansyur, menyatakan rasa syukur dan mengapresiasi respons cepat dan bantuan yang diberikan Andi Sudirman beserta tim.

"Korban yang dikunjungi langsung oleh Wagub yakni Asis Laman, Usman/Najirah, korban yang luka Jumadil, dan Khumaera," ujarnya.

Detail kerugian korban, kata Mansyur, mulai Rp 1 juta hingga Rp 50 juta. "Kami berharap Pemerintah Provinsi memperhatikan semua kejadian yang ada di Kabupaten Sidrap dan ini bukti dan gerakan hati nurani Pak Wagub. Dan ke depannya kami meminta agar ditindaklanjuti," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement