REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump angkat bicara soal serangan rudal Iran ke pangkalan udara Ain al-Asad dan Irbil di Irak pada Rabu (8/1). Dia mengisyaratkan serangan tersebut tak menyebabkan dampak serius.
"Semua baik-baik saja. Rudal diluncurkan dari Iran ke dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak," kata Trump melalui akun Twitter pribadinya.
Menurut dia, saat ini penilaian terkait dampak serangan sedang dilakukan. "Sejauh ini baik. Kita memiliki militer yang tersenjatai dengan baik dan terkuat di manapun di seluruh dunia. Saya akan membuat pernyataan besok pagi," ujar Trump.
Garda Revolusi Iran meluncurkan puluhan misil ke pangkalan udara Ain al-Asad di Irak pada Rabu dini hari waktu setempat. Pangkalan tersebut merupakan fasilitas yang dioperasikan bersama oleh pasukan Irak dan AS.
Sumber-sumber militer Iran mengeklaim serangan itu menyebabkan 30 tentara AS terluka. Garda Revolusi Iran menyebut serangan ke Pangkalan Ain al-Asad hanya permulaan dari serangkaian balas dendam atas dibunuhnya Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani oleh AS. Iran tak menetapkan batas waktu kapan serangan akan dihentikan.
"Kami memperingatkan semua negara sekutu AS bahwa jika serangan dilancarkan dari pangkalan di negara mereka ke Iran, mereka akan menjadi sasaran pembalasan militer," kata Garda Revolusi Iran.