Rabu 08 Jan 2020 12:35 WIB

Kongres Umat Islam Indonesia Bahas Islam dan Pancasila

Islam dinilai sebagai dasar lahirnya Pancasila.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Sekjen MUI Anwar Abbas (kedua kiri) bersama Wakil Sekjen MUI Zaitun Rasmin (kiri) serta jajaran pengurus lainnya menyampaikan kata sambutannya saat berkunjung ke kantor Republika di Jakarta, Selasa (7/1).
Foto: Darmawan / Republika
Sekjen MUI Anwar Abbas (kedua kiri) bersama Wakil Sekjen MUI Zaitun Rasmin (kiri) serta jajaran pengurus lainnya menyampaikan kata sambutannya saat berkunjung ke kantor Republika di Jakarta, Selasa (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Lembaga Pentashih Buku MUI M Arif mengatakan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) merupakan spirit untuk pergerakan komprehensif umat Islam. 

"MUI sebagai penyelenggara KUII dapat dilihat sebagai miniatur umat Islam, dalam kegiatan ini kami ingin memberi pesan umat Islam tidak boleh terjebak dalam diksi pertentangan Islam dan nasionalisme," ujar dia di Kantor Republika, Selasa (7/1).

Baca Juga

Pancasila sebagai dasar negara sebenarnya terserap dalam ajaran agama. Sehingga dapat dikatakan Islam merupakan cikal bakal lahirnya Pancasila.

Demikian juga dengan kemerdekaan Indonesia yang tidak terlepas dari keberadaan ulama. Arif berharap umat tidak terjebak dalam adu domba Islam dan Pancasila. 

KUII ke -7 yang akan diselenggarakan 26-29 Februari 2020 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung juga akan membahas mengenai sila Pancasila yang terdapat dalam ajaran Islam. 

Islam adalah sumber dan spirit kehidupan berbangsa dan bernegara. Agama ini menumbuhkan rahmat bagi seluruh umat beragama di indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement