REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Human Initiative sebagai organisasi kemanusiaan internasional yang juga bergerak dalam respons tanggap darurat mengelar Apel Siaga Bencana 2020. Kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi kemanusiaan yang dilaksanakan di Initiative Building Headquarter, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (8/1).
"Human Initiative juga melakukan pelepasan relawan sebanyak 50 relawan untuk kegiatan kolaborasi kebersihan terdampak banjir yang dilakukan di wilayah Pengadegan, Jakarta Selatan dan Villa Nusa Pala, Bekasi," ujar Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati.
Dia mengutarakan, sebagai rangkaian acara Apel Siaga Bencana 2020 ini juga digelar konferensi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi yang menghadirkan para narasumber yang kompeten dibidangnya, yakni Lilik Kurniawan, ST., M.Si selaku Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Drs. Herizal, M.Si selaku Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Abdul Haris Achadi, S.H.,DESS selaku Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan BASARNAS.
"Human Initiative menyampaikan bahwa perlu adanya edukasi mengenai kesiapsiaagaan bencana hidrometeorologi nasional ini sebagai langkah awal untuk akhirnya dapat besinergi dan berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana hidrometorologi tersebut," jelas Tomy.
Dia berharap, pihaknya dapat berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi. "Kami berharap untuk kita terus berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi ini, untuk akhirnya dapat bersama-sama mencapai tujuan sebagai pegiat kemanusiaan," harap Tomy.
Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc menyampaikan bahwa, pada 2020 diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2020. Dan dalam jumlah 342 Zona Musim (ZOM) diperkirakan umumnya puncak hujan 2020 terjadi sebanyak 128 ZOM (37.4 persen) pada Januari, dan 115 ZOM (33.6 persen) pada bulan Februari.
"Prediksi tersebut tentunya harus kita waspadai akan potensi bencana Hidrometeorologi yang dipicu curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan berangin. Terutama bagi wilayah-wilayah yang rentan terkena banjir dan longsor," terangnya.