REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bencana banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 melanda beberapa wilayah Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang. Manusia harus bisa introspeksi terhadap fenomena alam agar mendapat hikmahnya atas peristiwa ini.
Ustaz Bobby Hariwibowo Lc berpendapat ada beberapa hal yang mesti dilakukan manusia pasca musibah banjir. Pertama manusia harus menjauhi maksiat yant dapat menurunkan murka Allah SWT, Kedua manusia harus memuliakan alam semesta, Ketiga bersabar atas ujian yang Allah turunkan.
Menurut Ustaz Bobby ada hikmah di balik musibah banjir yang terjadi kemarin. Di mana kita bisa melihat mana orang yang beriman dan mana orang yang tidak beriman kepada Allah SWT.
Pada musibah banjir kemarin, kita juga dapat melihat manusia labil versus menusia ridho. Sebagai orang Islam kita harus menerima ketentuan qadha dan qadar yang telah Allah SWT tetapkan.
Ustaz Bobby menuturkan, kenapa umat Islam harus menjauhi maksiat dan murka Allah SWT, karena telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.
"Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar," katanya.
Umat Islam kata Ustaz Bobby harus muliakan alam sesuai perintah Allah SWT seperti ditegaskan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 11-12, "Dan apabila dikatakan kepada mereka, janganlah berbuat kerusakan di bumi, mereka menjawab, sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari."
Ustaz Bobby tidak menginkan umat Islam seperti kaum Saba di mana kaum Saba telah Allah berikan tempat kediaman yang indah, akan tetapi mereka ingkar. Hal tersebut seperti dikisahkan dalam Alquran Surat Saba ayat 15-16.
Dalam menghadapi segala musibah umat Islam harus selalu bersabar atas ujian yang Allah berikan. Karena Allah pasti akan menguji umatnya dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.