Rabu 08 Jan 2020 16:39 WIB

In Picture: Pesawat Penumpang Ukraina Airlines Jatuh di Iran

.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Yogi Ardhi

Reruntuhan pesawat Ukrainia dengan 176 penumpang yang jatuh di Shahedshahr, baratlaut Teheran, Iran Rabu (8/1). (FOTO : Ebrahim Norooz/AP Photo)

Tim SAR mengevakuasi korban pesawat Ukrainian dengan 176 penumpang yang jatuh di Shahedshahr, baratlaut Teheran, Iran Rabu (8/1). (FOTO : Ebrahim Norooz/AP Photo)

Reruntuhan pesawat Ukrainian dengan 176 penumpang yang jatuh di Shahedshahr, baratlaut Teheran, Iran Rabu (8/1). (FOTO : Ebrahim Norooz/AP Photo)

Reruntuhan pesawat Ukrainia dengan 176 penumpang yang jatuh di Shahedshahr, baratlaut Teheran, Iran Rabu (8/1). (FOTO : Ebrahim Norooz/AP Photo)

Tim SAR di lokasi jatunynya pesawat Ukrainia dengan 176 penumpang yang jatuh di Shahedshahr, baratlaut Teheran, Iran Rabu (8/1). (FOTO : Ebrahim Norooz/AP Photo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines jatuh di Teheran, Iran pada Rabu (8/1). Pesawat disebut mengalami masalah teknis setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini.

Setidaknya ada 170 orang berada dalam pesawat tersebut. Demikian dilaporkan kantor berita IRNA yang dilansir Reuters. Menurut Juru Bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Reza Jafarzadeh, tim penyelamat sudah dikirim ke area dekat bandara di mana pesawat terjatuh.

"Pesawat terbakar tapi kami sudah mengirim kru...dan mungkin bisa menyelamatkan beberapa penumpang," kata Pirhossein Koulivand, Kepala Layanan Kedaruratan Iran.

Sebelumnya Kantor berita semi-resmi Iran Fars mengatakan pesawat tersebut mengangkut 180 orang termasuk awak. Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah melarang seluruh maskapai negaranya beroperasi atau melintas di wilayah udara Irak, Iran, Teluk Oman serta perairan antara Iran dan Arab Saudi. Hal itu merespons diserangnya pangkalan militer AS di Irak oleh Iran pada Rabu (8/1) dini hari waktu setempat. 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement