Rabu 08 Jan 2020 17:02 WIB

Maskapai AS Dilarang Terbang di Atas Irak dan Iran

Maskapai besar mengubah jalur penerbangan demi menghindari udara Irak dan Iran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pesawat maskapai United, Amerika Serikat
Foto: AP
Pesawat maskapai United, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Beberapa maskapai besar mengubah jalur penerbangan mereka demi menghindari ruang udara Irak dan Iran. Hal itu dilakukan setelah otoritas penerbangan AS (FAA) melarang pesawat AS terbang di wilayah tersebut.

Iran melancarkan serangan ke pangkalan militer yang menampung koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di Irak. FAA mengatakan pihak mengeluarkan larangan wilayah terbang.

Baca Juga

Teluk Oman dan perairan antara Iran dan Arab Saudi juga termasuk dalam larangan kali ini. "Karena meningkatnya aktivitas militer dan ketegangan politik di Timur Tengah, yang mana menghadirkan risiko tak terhindarkan terhadap operasi penerbangan sipil AS," kata FAA, Rabu (8/1).

Menurut data situs pelacak penerbangan FlightRadar24 beberapa maskapai yang bukan berasal dari AS masih terbang di atas Irak dan Iran. Mereka tidak terdampak langsung oleh larangan FAA. Tapi biasanya maskapai dan regulator negara lain akan mempertimbangkan saran dari AS.

FAA sudah melarang pesawat AS terbang di bawah 26 ribu kaki di atas Irak dan terbang di ruang udara Iran di atas Teluk dan Teluk Oman, sejak Iran menembak jatuh drone AS pada Juni lalu. Operator penerbangan meningkatkan langkah-langkah untuk membatasi ancaman terhadap pesawat mereka, terutama sejak Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh pada tahun 2014 oleh rudal Ukraina. Kejadian itu menewaskan 298 orang yang ada di dalam pesawat.

Mengubah rute di sekitar wilayah udara tempat negara konflik menambah memperpanjang perjalanan dan menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Departemen transportasi Kanada mengatakan sudah menghubungi FAA tentang situasi di Timur Tengah dan Air Canada sudah mengubah rute mereka.

Regulator penerbangan India belum mengeluarkan instruksi resmi kepada maskapai-maskapai mereka. Tapi mereka sedang menggelar rapat dengan pihak terkait dan meminta mereka tetap waspada untuk pencegahan.

Singapore Airlines Ltd mengatakan akan mengubah rute di wilayah udara Irak dan Iran. Malaysia Airlines mengatakan tidak akan terbang di atas ruang udara Irak dan akan mengubah rute untuk menghindari Iran. Taiwan China Airlines mengatakan tidak akan terbang di atas Irak atau Iran karena ketegangan di wilayah tersebut. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement