Rabu 08 Jan 2020 20:11 WIB

Jalin Kerja Sama, Baznas Terima ZIS di 4000 Konter Pegadaian

Saat ini Pegadaian telah memiliki lebih dari 4.000 gerai di berbagai wilayah

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Baznas terima ZIS di 4.000 konter Pegadaian.
Foto: dok. Baznas
Baznas terima ZIS di 4.000 konter Pegadaian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjalin kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) guna memudahkan masyarakat membayar zakat, infak, sedekah (ZIS) serta kurban. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Baca Juga

Direktur Utama (Dirut) Baznas M Arifin Purwakananta menyebut bersyukur dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan yang sangat inovatif. Ia juga berharap dengan kerja sama ini mudah-mudahan Indonesia bisa lebih berkah dan memudahkan bangsa untuk berzakat.

"Semoga ini menjadi kebaikan bagi Indonesia selanjutnya dan alat kemakmuran bagi warga Indonesia yang membutuhkan. Potensi zakat Indonesia itu Rp 217 triliun, tapi kita baru bisa mengumpulkan zakat sebanyak Rp 10,07 triliun," ujarnya di Kantor Pusat Pegadaian, Rabu (8/1).

Baznas sendiri memilih melakukan kerja sama dengan Pegadaian karena lokasinya yang dekat dengan masyarakat dan tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini Pegadaian telah memiliki lebih dari 4.000 gerai di berbagai wilayah.

Mengenai target yang diharapkan dari kerja sama ini, Arifin ingin memberikan pelayanan yang lebih mudah dan baik. Dalam hal angka atau pendapatan ZIS, diharap bisa menaikkan sebesar 5 persen dari pendapatan retail Baznas.

Ia juga menyebut saat ini lembaga amil zakat di Indonesia memang banyak yang merambah dunia digital. Namun pendapatan zakat dari gerai yang dimiliki Baznas dinilai masih memberikan kontribusi dengan nilai yang besar.

"Persentase pendapatan di retail kita masih besar. Dari total seluruh pencapaian Baznas, nilainya 32 persen. Jadi dengan kerja sama itu, sangat potensial nilainya dan secara otomatis kita menambah ribuan konter di seluruh Indonesia," ujarnya.

Mengenai mekanisme pembayaran ZIS, ia menyebut prosesnya sama seperti pembayaran di gerai Baznas lainnya. Pihaknya telah memberikan ringkasan atau tata cara mengenai cara menerima zakat, form yang harus diisi, serta struk atau bukti pembayaran yang harus diberikan kepada muzakki.

Arifin juga menyebut saat ini paradigma masyarakat mengenai pegadaian sudah berubah. Dengan berbagai jenis usaha yang dibuka seperti kafe dan penjualan emas, hal ini menarik muzakki untuk datang. Pegadaian bukan lagi semata tempat bagi orang-orang yang membutuhkan uang.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyebut perusahaan yang dapat berkembang adalah mereka yang mampu membuka resources untuk menghasilkan hal yang membahagiakan. Karena itu ia berharap kerja sama ini dapat membantu dalam tukar-menukar resources guna memajukan semua pihak.

"Pegadaian kini memiliki 13,4 juta nasabah dengan 4.148 outlet di seluruh Indonesia. Produk kita juga tidak hanya menggadaikan barang tapi ada yang lain seperti tabungan emas yang laris saat ini," ujarnya.

Ia menyebut dengan kerja sama yang dilakukan dengan Baznas, ia berharap kedua belah pihak bisa saling membantu dengan potensi yang dimiliki masing-masing instansi. Dengan niat yang baik serta diridhai Allah SWT, kerja sama ini bisa meningkatkan kinerja dua pihak. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement