REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu akan berkunjung ke Irak pada Kamis (9/1) untuk berupaya menurunkan ketegangan setelah Iran menembakkan rudal ke arah pasukan pimpinan Amerika Serikat.
Tembakan rudal Iran itu merupakan tindakan pembalasan atas pembunuhan terhadap seorang komandan terkemuka Iran oleh AS.
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu akan berangkat ke Irak sebagai bagian dari "peningkatan upaya diplomatik untuk menurunkan ketegangan yang meningkat terkait perkembangan baru-baru ini di kawasan tersebut," kata kementerian dalam pernyataan. Covusoglu juga sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif melalui telepon.
Pasukan AS membunuh komandan militer terpenting Iran, Qassem Soleimani, pekan lalu. Serangan AS itu memicu Iran untuk berjanji melakukan pembalasan. Televisi negara Iran melaporkan bahwa Iran telah menembakkan 15 peluru kendali ke target-target AS di Irak pada Rabu pagi.
Pada Senin (6/1), Cavusoglu mengatakan Turki sedang menjalin kontak dengan semua pihak di kawasan serta Washington untuk menurunkan ketegangan. Menlu Turki itu menambahkan bahwa Ankara akan berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut.