REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah Indonesia berupaya agar tidak terjadi perang antara Amerika Serikat dan Iran dengan mendorong pencarian solusi atas konflik kedua negara tersebut.
"Kita (Indonesia) itu menghendaki perdamaian, karena itu yang harus diupayakan adalah mencari solusi perdamaian supaya tidak terjadi perang," kata Wapres Ma'ruf, di Istana Wapres Jakarta, Rabu (8/1).
Wapres Ma'ruf menegaskan jika sampai terjadi perang antara AS dan Iran, maka akan berdampak pada kondisi politik dan perekonomian secara global yang berimbas pada kondisi di dalam negeri.
"Andai kata terjadi peperangan, ini akan menjadi sesuatu yang sangat merugikan bagi dunia. Ekonomi rusak, politik juga blok-blok akan terbangun. Itu sangat berbahaya sekali," katanya pula.
Karena itu, Wapres Ma'ruf mengatakan Pemerintah Indonesia bersama dengan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendorong berbagai pihak yang terlibat dalam konflik AS-Iran untuk saling menahan diri.
"Kita, Indonesia, bersama negara-negara yang cinta damai termasuk OKI di Timur Tengah dan melalui PBB, berusaha untuk menahan agar tidak terjadi perang," ujarnya lagi.
Wapres Ma'ruf juga mendukung upaya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah memanggil Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan dan Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Azad secara terpisah untuk membicarakan upaya saling menahan diri.
"Saya dukung upaya Menlu yang memanggil Dubes AS dan Dubes Iran, yang prinsipnya memang untuk menahan diri supaya tidak terjadi perang," ujar Wapres.