Rabu 08 Jan 2020 23:50 WIB

Menristek Ingin Bahan Alam Lokal Gantikan Impor Obat

Menristek ingin industri farmasi meneliti potensi alam Indonesia untuk dijadikan obat

Menristek ingin industri farmasi meneliti potensi alam Indonesia untuk dijadikan obat Foto: Meteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro.
Foto: Republika/Prayogi
Menristek ingin industri farmasi meneliti potensi alam Indonesia untuk dijadikan obat Foto: Meteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek)/ Badan Riset dan Inovasi Nasional menginginkan agar industri farmasi meneliti dan mengembangkan bahan baku obat dari alam Indonesia. Bahan baku obat dari alam diharapkan bisa mensubtitusi bahan baku berbasis kimia dan bahan baku impor.

"Yang kita ingin dorong adalah substitusi bahan baku yang tadinya dari luar negeri atau berbasis kimia menjadi bahan baku obat yang berbasis kepada tanaman ataupun flora dan fauna Indonesia yang sangat kaya," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Baca Juga

Menristek ingin kekayaan biodiversitasIndonesia sebagai sumber kekuatan ekonomi bangsa. Salah satunya dikembangkan sebagai bahan obat-obatan.

"Kekayaan hayati harus bermanfaat untuk sesuatu salah satunya itu adalah untuk bahan obat atau untuk mendukung upaya program kesehatan di Indonesia," katanya.

Menristek Bambang menginginkan obat dengan khasiat yang sama tetapi dengan bahan yang asli dari biodiversitas Indonesia. Menristek mengungkap, saat ini 95 persen bahan baku obat dalam negeri berasal dari impor. Padahal Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tergolong dua terbesar dunia yang memiliki potensi bahan baku obat alami yang melimpah.

Bambang menuturkan bisnis farmasi atau bisnis obat memang tidak mudah karena saat ini dalam negeri masih sangat didominasi dengan produk impor. Selain itu, regulasinya sangat ketat karena menyangkut nyawa manusia sehingga harus melalui proses yang panjang sebelum mendapatkan izin untuk peredaran obat.

Di sini, pemerintah Indonesia mendukung pengembangan industri farmasi melalui kebijakan pengurangan pajak atau tax deduction. Dnegan begitu, industri bisa mengalirkan dananya lebih banyak ke penelitian dan pengembangan.

Kementerian Riset dan Teknologi mengapresiasi Dexa Group sebagai perusahaan swasta nasional Indonesia yang sudah berinvestasi dan mempunyai komitmen yang tinggi dalam melakukan kegiatan riset dan pengembangan yang berkaitan dengan produk obat atau farmasi.

Bambang berharap perusahaan-perusahaan dalam negeri bisa menjadikan penelitian dan pengembangan sebagai tulang punggung dalam menjalankan bisnis seperti yang dilakukan Dexa Group. Menristek Bambang menginginkan agar industri farmasi mampu menghasilkan obat untuk penyakit yang menyebabkan tingkat kematian paling besar di Indonesia.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement