Kamis 09 Jan 2020 08:35 WIB

Jokowi Minta Pemda Kebut Relokasi Rumah Korban Longsor

Presiden Jokowi minta pemda segera merelokasi rumah penduduk yang terdampak longsor

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Christiyaningsih
Presiden Jokowi memanggil Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten untuk membahas kelanjutan penanganan banjir, Rabu (8/1). Presiden Jokowi minta pemda segera merelokasi rumah penduduk yang terdampak longsor.
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Presiden Jokowi memanggil Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten untuk membahas kelanjutan penanganan banjir, Rabu (8/1). Presiden Jokowi minta pemda segera merelokasi rumah penduduk yang terdampak longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah yang wilayahnya terdampak longsor segera merelokasi rumah penduduk yang terdampak. Pesan ini disampaikan secara khusus kepada Gubernur Banten Wahidin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, dan Bupati Bogor Ade Yasin yang dipanggil ke Istana Merdeka, Rabu (8/1) sore.

"Saya minta di Kabupaten Bogor relokasi dari rumah-rumah yang terkena longsor bisa dilakukan. Saya akan lihat posisi tanah di PTP (Pertimbangan Teknis Pertanahan) kalau bisa akan kita..., tapi tolong nanti bu Bupati ditentukan kira-kira jangan jauh-jauh dari lokasi yang ada sehingga segera kita putuskan," jelas Jokowi, Rabu (8/1).

Baca Juga

Jokowi meminta pemda segera merampungkan proses verifikasi terhadap korban banjir dan longsor yang memang tak bisa kembali ke rumahnya. Pemerintah, melalui alokasi dana kebencanaan, telah mengalokasikan bantuan kepada korban dengan rincian Rp 50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan.

Sedangkan rumah yang benar-benar tak bisa dihuni lagi, maka solusinya adalah relokasi. Masyarakat juga akan mendapat bantuan Rp 500 ribu per bulan hingga hunian baru bisa ditempati.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan sekitar 2.800 akan direlokasi di Sukajaya, Kabupaten Bogor. Selepas masa tanggap darurat, ujar Basuki, pemerintah pusat akan fokus menggandeng pemda melakukan langkah antisipasi banjir di masa depan.

Salah satunya, dengan melanjutkan proyek naturalisasi dan normalisasi sungai-sungai di Jakarta. Proyek ini akan dilanjutkan setelah mekanisme pembebasan lahan rampung dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Sekarang jangka menengah panjang kalau kami di strukturnya, normalisasi naturalisasi sudah sama sekarang," kata Basuki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement