REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membuat holding pariwisata. Hal ini dikatakan Pelaksana tugas Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal usai mengikuti rapat mengenai rencana pendirian holding pariwisata di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/1).
Fuad menyampaikan holding pariwisata merupakan perluasan dari rencana awal yang dicanangkan pemerintah dengan membentuk holding penerbangan. "Holding penerbangan diperluas menjadi holding pariwisata," ujar Fuad usai rapat tentang rencana pembentukan holding pariwisata di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/1).
Fuad mengatakan rapat rencana pembentukan holding pariwisata diikuti sejumlah BUMN yang bergerak di bidang penerbangan dan pariwisata, termasuk PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia yang mengelola Nusa Dua, Bali dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Fuad mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai model dan peran masing-masing BUMN terkait dalam holding pariwisata. Pasalnya, rapat tersebut baru langkah awal dan masih akan melakukan kajian yang lebih mendalam.
Fuad juga belum dapat menyampaikan siapa BUMN yang akan menjadi induk dari holding pariwisata. "Baru mau dibikin, baru tahap awal," kata Fuad menambahkan.