REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan wakil perdana menteri Malaysia Anwar Ibrahim, menyebut terjadi kesalahpahaman mengenai persepsi masyarakat soal Islam. Menurutnya, Islam atau islamisasi kerap diidentikkan sebagian orang sebagai arabisasi.
Anwar yang juga merupakan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu menyebut, terdapat faktor ketidaktahuan masyarakat selama ini tentang Islam dan islamisasi. Dilansir dari FMT News, Kamis (9/1), sebelumnya dia juga mengatakan hal tersebut pada dialog tentang Islam dan Konfusianisme yang diadakan di Penang, Malaysia, November tahun lalu.
"Itulah sebabnya, karena ketidaktahuan semata-mata, ada begitu banyak prasangka yang dibicarakan tentang Islam menjadi islamisasi atau arabisasi," kata Anwar.
Namun demikian, Anwar tidak menyangkal terdapat kemungkinan beberapa elemen masyarakat yang masih berpikiran seperti itu. Terlebih, munculnya kebijakan Pemerintah Malaysia yang kontroversial baru-baru ini, yakni keputusan pemerintah memperkenalkan khat atau kaligrafi di sekolah-sekolah bahasa di sana.