Kamis 09 Jan 2020 14:30 WIB

Kunjungan Turis Asing Merosot, Jakarta Fokus Pasar Tetangga

Kunjungan turis asing ke Jakarta merosot dalam lima bulan terakhir.

Turis asing beraktivitas di kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (26/12/2019). Kunjungan turis asing ke Jakarta merosot dalam lima bulan terakhir.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Turis asing beraktivitas di kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (26/12/2019). Kunjungan turis asing ke Jakarta merosot dalam lima bulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi DKI Jakarta fokus menggarap pasar negara tetangga menyusul anjloknya kunjungan wisatawan mancanegara dalam lima bulan terakhir. Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, pihaknya akan fokus pada pasar, produk, dan promosi, khususnya pasar-pasar potensial.

"Paling sederhana, kami akan menyasar negara-negara ASEAN dan Timur Tengah, belum lagi negara-negara Eropa dan pasar domestik," kata Cucu kepada Antara usai dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu.

Baca Juga

Dinas Parekraf akan membangun kolaborasi dengan dunia usaha, seperti perhotelan, restoran hingga usaha travel, agar bersama-sama meningkatkan kunjungan wisatawan di Jakarta. Selain itu, pihaknya akan memperbanyak kegiatan skala internasional di Jakarta, termasuk kegiatan olahraga internasional, salah satunya Formula E yang sudah ditetapkan sebagai Kegiatan Strategis Daerah (KSD)

"Alhamdulillah, saya pernah ditempatkan di Kepulauan Seribu dan banyak program yang bisa dipoles kembali untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Cucu.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat terjadi penurunan jumlah wisatawan mancanegara sejak Agustus 2019 menjadi sebanyak 253 ribu dari 268 ribu di Juli 2019. Jumlah itu terus menurun di September 2019 sebanyak 213 ribu, Oktober 2019 sebanyak 189 ribu dan November 2019 sebanyak 185 ribu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement