REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison memastikan bahwa jumlah korban tewas akibat kebakaran semak di berbagai wilayah Australia telah mencapai 27 orang. Morrison menyampaikan perkembangan soal kebakaran itu dalam konferensi pers di Gedung Parlemen pada Kamis (9/1).
Ia mengumumkan bahwa 2.131 rumah hancur dan jumlah korban jiwa kemungkinan akan meningkat. Api yang menjalar di wilayah tenggara Australia diperkirakan akan memburuk karena suhu tinggi dan angin kencang pada Kamis dan Jumat.
"Saya yakin bahwa sepanjang hari, sementara perkiraan kerusakan sedang dilakukan, terutama jumlah korban akan berubah dan akan terus meningkat," katanya.
"Saya mengimbau semua warga Australia untuk terus mengikuti saran dari pihak berwenang, untuk terus bersikap baik satu sama lain seperti yang anda sudah tunjukkan."
Morrison juga berterima kasih kepada mitra-mitra internasional yang mengirimkan bantuan bagi Australia. Morrison didampingi oleh mantan Komisioner Kepolisian Federal Australia (AFP) Andrew Colvin, yang pada Senin (6/1) diumumkan sebagai kepala Badan Pemulihan Kebakaran Semak Nasional.