Kamis 09 Jan 2020 16:54 WIB

Di Balik Keputusan Harry-Meghan Keluar dari Istana Inggris

Harry dan Meghan tampak tidak bahagia menjalani kehidupan kerajaan Inggris.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pangeran Harry dan istrinya Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengumumkan mundur dari posisinya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Rabu (8/1). Keputusan tersebut konon tidak disukai oleh Ratu Elizabeth II.
Foto: AP
Pangeran Harry dan istrinya Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengumumkan mundur dari posisinya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Rabu (8/1). Keputusan tersebut konon tidak disukai oleh Ratu Elizabeth II.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Publik dikejutkan dengan mundurnya Pangeran Harry dan istrinya, Meghan dari tahta kebangsawanan Kerajaan Inggris dan memilih untuk hidup secara mandiri. Setelah mundur, Duke dan Duchess of Sussex tersebut akan membagi waktu mereka antara Inggris dan Amerika Utara sambil membesarkan putra mereka, Archie.

"Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota 'senior' dari keluarga kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu," ujar Harry dan Megan dalam pernyataan bersama, dilansir Guardian, Kamis (9/1).

Baca Juga

Keputusan Harry dan Meghan membuat Istana Buckingham kecewa. Fakta bahwa, mereka tidak berdiskusi dengan Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles ketika merilis pernyataan pengunduran diri itu ke publik telah menimbulkan keresahan di keluarga kerajaan. Harry dan Meghan memikirkan keputusan itu dengan sangat matang, dan telah melakukan diskusi internal.

"Setelah beberapa bulan refleksi dan diskusi internal, kami telah memilih untuk melakukan transisi tahun ini dalam mulai mengukir peran baru yang progresif dalam lembaga ini. Kami merasa siap untuk melakukan penyesuaian ini," ujar keduanya.

Harry dan Meghan akan tetap menghormati Ratu Inggris dan negara-negara Persemakmuran. Selain itu, mereka juga berkeinginan untuk tetap mengenalkan tradisi kerajaan kepada putra mereka. Ke depan, setelah lepas dari keluarga kerajaan, keduanya akan fokus pada kegiatan amal.

"Keseimbangan geografis ini akan memungkinkan kami untuk membangkitkan putra kami dengan apresiasi atas tradisi kerajaan tempat ia dilahirkan, sementara juga memberi keluarga kami ruang untuk fokus pada bab berikutnya, termasuk peluncuran entitas amal baru kami," ujar mereka.

"Kami berharap dapat berbagi perincian lengkap dari langkah kami selanjutnya tepat pada waktunya, karena kami terus bekerja sama dengan Yang Mulia Ratu, Pangeran Wales, Duke of Cambridge dan semua pihak terkait. Sampai saat itu, terimalah terima kasih kami yang terdalam atas dukungan Anda yang berkelanjutan," ujar pernyataan Harry dan Meghan.

Juru bicara Istana Buckingham mengatakan, diskusi dengan Harry dan Meghan untuk mundur dari keluarga kerajaan Inggris masih pada tahap awal. Menurut juru bicara tersebut, keputusan itu sangat rumit dan membutuhkan waktu panjang untuk menyesuaikannya.

"Kami memahami keinginan mereka untuk mengambil pendekatan berbeda, tetapi ini adalah masalah yang rumit dan membutuhkan waktu," kata juru bicara istana.

Harry dan Meghan tampak tidak bahagia dalam menjalani kehidupan sebagai keluarga kerajaan Inggris dalam beberapa bulan terakhir. Sorotan media dan pengawasan kerajaan yang ketat membuat ruang gerak mereka terbatas, terutama persoalan privasi.

Pada Oktober, Meghan menuntut majalah the Mail on Sunday setelah menerbitkan surat tulisan tangan Meghan kepada ayahnya. Tuntutan tersebut bersamaan dengan pernyataan Pangeran Harry mengkritik pedas perlakukan intimidasi media terhadap Meghan, yang serupa dengan mendiang ibunya, Putri Diana. Harry tidak bisa lagi menjadi saksi bisu untuk penderitaan pribadi Meghan. Dia memiliki ketakutan terdalam bahwa kejadian yang menimpa Putri Diana dapat terulang.

"Aku kehilangan ibuku dan sekarang aku menyaksikan istriku menjadi korban kekuatan yang sama," ujar Harry.

Sebelum pasangan itu menikah, Harry telah menyerang pers Inggris karena menulis berita mengenai hubunganya dengan Meghan secara rasis. Harry menuding harian the Sun karena mencetak berita yang menodainya di halaman depan. Tuduhan Harry tersebut langsung ditepis oleh the Sun.

Tanda-tanda bahwa Harry dan Meghan itu menjauhkan diri dari institusi monarki diperkirakan muncul setelah keduanya menikah. Mereka memutuskan Archie harus disebut sebagai Master ketimbang menggunakan gelar kehormatan Earl Dumbarton.

Selain itu, mereka hidup terpisah dari Istana Kensington dan menidirkan rumah mereka sendiri di Istana Buckingham dengan kepala komunikasi yang terpisah dengan kerajaan dan membuat akun instragram resmi sendiri yakni @sussexroyal. Mereka kemudian meninggalkan Yayasan Kerajaan Cambridges untuk memulai badan amal meraka Sussex Royal yang terpisah dari kerajaan.

Sebelum menikah, Harry telah mewarisi jutaan pound dari tanah milik kerabatnya, termasuk dari ibunya. Sedangkan Meghan adalah aktor yang sangat sukses. Harry dan Meghan akan mencari pekerjaan selayaknya orang biasa. Mereka tetap akan memenuhi beberapa tugas pekerjaan jika diminta untuk melakukannya.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement