Kamis 09 Jan 2020 18:33 WIB

Pascabanjir, Warga Rawa Buaya Butuh Antiseptik

Antiseptik dibutuhkan warga Rawa Buaya lindungi diri dari penyakit banjir.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Indira Rezkisari
Arus lalu lintas di Jalan Darma Wanita, Rawa Buaya Jakarta Barat (Jakbar) menuju Cengkareng Jakbar terhambat. Terhambatnya arus lalu lintas di wilayah ini karena banyak petugas dibantu warga setempat kerja bakti membersihkan sampah sisa banjir.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Arus lalu lintas di Jalan Darma Wanita, Rawa Buaya Jakarta Barat (Jakbar) menuju Cengkareng Jakbar terhambat. Terhambatnya arus lalu lintas di wilayah ini karena banyak petugas dibantu warga setempat kerja bakti membersihkan sampah sisa banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) membutuhkan obat pembunuh kuman atau antiseptik dan obat perlengkapan bayi. Obat antiseptik ini penting untuk mengurangi warga terutama bayi terserang risiko penyakit akibat banjir.

"Sekarang dibutuhkan juga obat antiseptik, kayu putih, minyak telon dan obat lain untuk mengurangi gatal-gatal," kata Ketua RT 01/02 Kelurahan Rawa Buaya, Yusuf saat ditemui Republika.co.id, Kamis (9/1).

Baca Juga

Obat-obat tersebut kata dia, sangat dibutuhkan warga terutama warga yang memiliki bayi dan anak-anak kecil yang sangat rentan terserang penyakit. Ia berharap, selain bantuan makan ada bantuan obat-obatan yang sifatnya personal.

"Miyak kayu putih, telon dibutuhkan terutama buat bayi dan anak-anak," katanya.

Yusuf tidak menyebutkan berapa kebutuhan jumlah bayi dan anak yang ada di wilayahnya. Sehingga obat antiseptik dan perlengkapan bayi seperti kayu putih, minyak telon, bedak salicyl perlu segera dikirim.

Salain butuh dan belum menerima obat-obatan antiseptik untuk digunakan, warga juga butuh disinfektan untuk disemprotkan di rumah dan di gang-gang pemukiman warga. Sampai saat ini Pemkot Jakbar belum membagikan obat-obat tersebut.

"Belum, belum ada pembagian disinfektan," katanya.

Saat ini kata dia, seluruh warga di Rawa Buaya yang terdampak banjir sudah membersihkan rumahnya dari tumpukan sampah dan lumpur. Warga juga sudah membersihkan sampah di rumahnya masing-masing.

Warga gotong royong membersihkan sampah yang ada di tempat-tempat umum seperti saluran air. Kerja bakti membersihkan sampai dimulai sejak pukul 10.30 WIB sampai pukul 16.30 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement