REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sadio Mane tiba di Liverpool lebih awal untuk bermain menghadapi Newcastle akhir pekan ini. Mane meninggalkan pesta perayaan kemenangan Pemain Terbaik Afrika tahun ini di negara asalnya karena gangguan perjalanan.
Mane mengalahkan rekan setimnya di Liverpool, Mohamed Salah dan pemain Manchester City, Riyad Mahrez di ajang Pemain Terbaik Afrika, Selasa lalu. Ia berharap untuk terbang langsung ke Senegal untuk mengadakan perayaan.
Perayaan yang direncanakan Rabu kemarin terpaksa dibatalkan. Alasannya pesawat Mane tidak mendapatkan izin untuk terbang di atas Tunisia. Alhasil, ia akhirnya kembali ke Inggris.
"Rencana saya pertama terbang ke Senegal berterima kasih kepada orang-orang di negara saya dan menyalami mereka untuk semua yang telah mereka berikan kepada saya. Tetapi sayangnya kami tidak dapat melakukan kunjungan," kata Mane dilansir dari Sky Sports, Kamis, (9/1).
Mane merupakan pemain kedua asal Senegal yang memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Afrika setelah El Hadji Diouf pada tahun 2002. Mane menyesal gagal menghadiri pesta penyambutan yang sudah disiapkan negaranya.
"Memang benar saya kecewa saya tidak dapat kembali ke rumah untuk mengucapkan terima kasih karena beberapa masalah di luar kendali kami," keluh Mane.
Meski tengah dilanda kekecewaan, Mane mesti kembali fokus ke Liga Inggris.
"Sekarang kami memiliki pertandingan besar melawan Tottenham akhir pekan ini yang harus saya fokuskan dan siapkan," ucap Mane.
Mane berjanji menjadwal ulang kepulangannya agar tak mengecewakan rakyat Senegal. "Jadi, saya akan kembali ke Senegal sesegera mungkin karena itu adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya, saya tidak akan pernah melupakan apa yang semua orang lakukan untuk saya, semua orang yang percaya pada saya dan semua orang yang memberi saya kesempatan untuk bermain sepak bola," tutur Mane.
Pujian untuk Mane banjir di seantero Senegal. Bahkan gambar-gambar perayaan di desa asalnya Bambali, di selatan negara itu, beredar di media sosial.
Kemenangan Mane di ajang Pemain Terbaik Afrika karena sukses memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Klub bersama Liverpool, sementara Senegal menjadi runner-up di final Piala Afrika.
Pemain 27 tahun ini juga menyelesaikan musim Liga Primer 2018-19 sebagai pencetak gol terbanyak dengan 22 gol. Mane berada di urutan keempat Ballon d'Or tahun lalu.