REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Tiga kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1, Desa Gununggangsir, Beji, Kabupaten Pasuruan dilaporkan roboh, Kamis siang (9/1). Peristiwa ini lebih tepatnya terjadi sekitar pukul 11.00 sampai 11.30 WIB.
"(Kejadiannya, red) Pas hujan rintik saja siang itu," ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda saat dihubungi wartawan, Kamis (9/1).
Menurut Adrian, ruangan yang roboh sebelumnya ditempati siswa kelas II B, II C dan III. Ketiga ruangan tersebut sudah dikosongkan sejak Desember lalu setelah adanya plafon yang jatuh. Oleh sebab itu, dia memastikan tidak ada korban jiwa di kejadian tersebut.
Berdasarkan laporan sementara, tiga kelas yang ambruk sudah dalam kondisi rusak. Lebih tepatnya kayu yang digunakan telah dalam keadaan lapuk. Selain itu, bangunan sekolah tersebut juga telah dibangun sejak 1996.
"Kemakan usia mungkin ya. Hasil sementara sih masih itu," ucap Adrian.
Robohnya MIN 1 di Beji, Kabupaten Pasuruan bukan pertama kali terjadi di Jawa Timur (Jatim). Sebelumnya telah terjadi kejadian serupa di SDN Gentong, Kota Pasuruan, Selasa (5/11). Peristiwa ini telah mengakibatkan 12 orang terluka dan dua orang meninggal dunia. Kedua korban tersebut terdiri atas masing-masing satu siswi SD di kelas II dan guru.