Kamis 09 Jan 2020 21:16 WIB

Pembongkaran Makam, Autopsi, dan Jejak Lebam di Bibir Lina

Polisi akhirnya membongkar makam Lina Jubaedah untuk kepentingan autopsi.

Red: Andri Saubani
Warga membawa jenazah Lina Jubaedah mantan istri komedia Sule, untuk dipindahkan usai proses otopsi di Tempat pemakaman keluarga Sekelimus, Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/1/2020).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Warga membawa jenazah Lina Jubaedah mantan istri komedia Sule, untuk dipindahkan usai proses otopsi di Tempat pemakaman keluarga Sekelimus, Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Muhammad Fauzi Ridwan, Antara

Polisi akhirnya membongkar makam almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule di Sekelimus Utara 1, Kelurahan Batununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung, Kamis (9/1) pagi. Proses pembongkaran dilakukan oleh sejumlah polisi untuk kepentingan autopsi menyusul laporan kepolisian yang dibuat oleh Rizky Febian, putra Lina.

Baca Juga

Area makam ditutupi oleh tenda sehingga prosesnya tidak terlihat. Sejumlah warga sekitar penasaran terhadap proses pembongkaran dan beramai-ramai ingin menyaksikan hal tersebut.

Keluarga besar almarhumah Lina hadir dalam proses pembongkaran makan. Terlihat isak tangis keluarga saat proses pemakaman berlangsung. Kuasa hukum Rizky Febian, Bahyuni Zaili membenarkan pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan autopsi. Menurutnya, pascaproses pembongkaran selesai dilakukan jenazah direncanakan akan dipindahkan.

"Rencananya begitu (jenazah dipindahkan) antara di Nagrog (Kota Bandung) dan Kota Cimahi," ujarnya, Kamis (9/1). Menurutnya pihaknya masih mendiskusikan tentang rencana tersebut.

Rizky Febian menjelaskan, bahwa pemindahan makam mendiang ibunya, Lina Jubaedah, dilakukan untuk memenuhi amanah dan permintaan dari sang ibu. Rizky tidak menjelaskan secara terperinci kapan amanah dan permintaan tersebut disampaikan oleh ibunya.

"Yang terpenting akhirnya saya bisa melengkapi amanah dari Mamah untuk minta dipindahkan," kata Rizky.

Lina diketahui meninggal dunia pada Sabtu (4/1). Almarhumah sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Bandung karena penyakit darah tinggi serta lambung yang diderita.

Rizky kemudian melaporkan kejanggalan kematian ibunya ke Polrestabes Bandung. Selanjutnya pihak kepolisian mendatangi rumah almarhumah Lina dan saat ini pembongkaran makam.

Bahyuni Zaili menjelaskan, dalam keterangan laporan kepada pihak kepolisian, Rizky melihat ada warna ungu yang diduga sebagai lebam di sekitar mulut almarhumah Lina Jubaidah.

"Kalau dilihat (dari keterangan Rizky) di bibirnya tuh ada kayak warna ungu ya dari sini (menunjukan mulut ke dagu)," kata Bahyuni.

Menurutnya putra pertama pernikahan Lina dengan komedian Sule yang akrab disapa Iky itu hanya melihat lebam di sekitar mulut. Sedangkan bagian lainnya, kata dia, telah dibungkus oleh kain kafan sehingga Iky tidak memberikan keterangan lain.

"Kan itu sudah terbungkus (kain kafan), Iky tidak melihat (lebam) yang lain," ucap Bahyuni.

Oleh karena itu, menurutnya, Iky berkesimpulan bahwa ada kejanggalan dalam kematian Lina. Kemudian pihak Iky melayangkan laporan dugaan kejanggalan tersebut ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1).

"Kita itu enggak tahu karena apa ya (lebam), makanya kita minta bantuan kepolisian, kemudian dilakukan autopsi," ujar dia.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Jawa Barat Saptono Erlangga menerangkan, seusai autopsi, pihak forensik akan melakukan analisis penyebab kematian almarhumah. Ia mengatakan, pihak keluarga mengizinkan proses autopsi dilakukan.

"Tentunya dari tim yang akan melihat keperluan dari proses penyebab kematian. Prosesnya satu hari memerlukan analisa," katanya.

Terkait laporan Rizky Febian sendiri, Erlangga mengatakan sampai saat ini masih proses penyelidikan. Menurutnya, beberapa saksi sudah dimintai keterangan termasuk saat olah tempat kejadian perkara di rumah almarhumah Lina.

Sementara itu, Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Robert Tanjung mengatakan hasil dari proses autopsi itu bisa diketahui paling lama dalam dua pekan.

Menurutnya sampel autopsi akan dibawa oleh pihaknya untuk dianalisis di Puslabfor Polri. Dia tidak menjelaskan secara rinci apakah terdapat kejanggalan pada tubuh Lina usai autopsi.

"Nanti setelah hasil itu ada kita serahkan ke penyidik, nanti penyidiklah yang akan memutuskan," tutur Robert.

Pada Kamis (9/1) malam, suami almarhumah Lina Jubaedah, Tedy dan Putri Delina, anak kedua almarhumah dari mantan suami komedian Sule mendatangi Polrestabes Bandung. Belum diketahui kedatangan mereka ke kepolisian namun Tedy sempat menyapa media dan menjelaskan tujuan datang ke polisi.

"Memberikan keterangan aja, biar cepat beres," ujarnya, Kamis (9/1).

Tedy mengungkapkan, pihak yang dimintai keterangan tidak hanya ia bersama Putri.

Terdapat dua orang lainnya yang dimintai keterangan. 

"Saya, putri, Aris dan Kang Ecet. Semua yang ada saat itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Tedy menegaskan, istrinya meninggal secara wajar. Tedy menjelaskan, warga yang memandikan almarhumah mengetahui kondisi Lina setelah meninggal.

"Ibu-ibu Dewan Kemakmuran Masjid (Al-Muhajirin), saya, Teh Putri dan A' Iki (Rizky) mandiin (almarhumah)," kata Tedy, Rabu (8/1).

Terkait dugaan penganiayaan terhadap istrinya, Tedy menyebut informasi tersebut hoaks. Ia pun mengaku bersedia jika diminta datang ke Polrestabes Bandung untuk memberikan keterangan.

Tedy menyatakan tekadnya untuk membantu kepolisian agar dugaan adanya penganiayaan terhadap almarhumah istrinya bisa terjawab tuntas. Ia tidak ingin ada yang dimanipulasi dalam peristiwa tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement