REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Sebanyak lima pohon di kawasan objek wisata Pantai Pariaman, Sumatra Barat tumbang akibat angin kencang yang melanda daerah itu pada Kamis (9/1) sore. Pohon-pohon itu menimpa sejumlah gerobak pedagang.
"Ada dua lokasi pohon tumbang di kawasan Pantai Pariaman yaitu di Pantai Cermin dua batang, dan tiga batang di Pantai Kata," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kota Pariaman, Azman di Pariaman.
Pohon tumbang di Pantai Kata menimpa lima gerobak pedagang. Sedangkan di Pantai Cermin memutuskan aliran listrik serta telepon. "Mendengar informasi itu kami langsung ke lapangan untuk membersihkannya," katanya.
Gerobak pedagang yang ditimpa pohon tersebut merupakan milik Pemerintah Desa Taluak yang diperuntukkan bagi pedagang di Pantai Kata. Sementara itu Kepala Desa Taluak, Ismet Zuhri mengatakan pohon tumbang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan beberapa pedagang berada di pondok yang merupakan bagian dari gerobak itu. "Tapi alhamdulillah tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Ia mengatakan kerugian pemerintah desa akibat pohon tumbang tersebut mencapai Rp 40 juta. Dan jumlah tersebut belum termasuk kerugian yang dialami oleh pedagang.
Keberadaan gerobak yang dibeli melalui dana desa tersebut tidak saja untuk meningkatkan pendapatan asli desa dan pendapatan warga. Namun juga mempercantik pantai.
Keberadaan gerobak tersebut juga sebagai tindak lanjut adanya gerobak "bagonjong" atau gerobak yang atapnya bertanduk menyerupai rumah adat Minang bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui dinas terkait di Pariaman. "Gerobak dari kami itu baru sekitar dua bulan ini terpasang. Sedangkan yang dari kementerian sudah sekitar tiga bulan lalu," ujar dia.
Ia menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait mengatasi gerobak yang ditimpa pohon tersebut.