Jumat 10 Jan 2020 04:49 WIB

Madam Tussauds London Tarik Replika Harry dan Meghan

Patung lilin Harry dan Meghan akan dipindah dari posisi samping Ratu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Indira Rezkisari
Museum Madam Tussauds di London, Inggris, memindahkan patung lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dulunya berdampingan dengan Ratu dan Pangeran William. Patung akan ditempatkan di posisi lain mulai Kamis (8/1).
Foto: AP
Museum Madam Tussauds di London, Inggris, memindahkan patung lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dulunya berdampingan dengan Ratu dan Pangeran William. Patung akan ditempatkan di posisi lain mulai Kamis (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Museum lilin Madame Tussauds London menarik replika Pangeran Harry dan Meghan Markle dari barisan patung Keluarga Kerajaan Inggris. Penarikan dilakukan beberapa jam setelah pasangan kerajaan itu mengumumkan mengundurkan diri dari kerajaan.

Sebelumnya sosok mereka berdiri di samping Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, Pangeran William dan Kate Middleton. Replika lilin Harry dan Meghan diluncurkan pada Mei 2018, tepat sebelum pernikahan mereka, dilansir di TMZ, Kamis (9/1).

Baca Juga

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Meghan dan Harry telah mengejutkan dunia pada Rabu (8/1) dengan mengumumkan rencana mereka untuk mundur dari Kerajaan Inggris dan membagi waktu mereka di Kanada.

Ratu Elizabeth II dilaporkan marah karena dia telah meminta Harry untuk menunda pengumuman. Charles dan William juga tidak senang.

Juru bicara Istana Buckingham mengatakan, diskusi dengan Harry dan Meghan untuk mundur dari keluarga kerajaan Inggris masih pada tahap awal. Menurut juru bicara tersebut, keputusan itu sangat rumit dan membutuhkan waktu panjang untuk menyesuaikannya.

"Kami memahami keinginan mereka untuk mengambil pendekatan berbeda, tetapi ini adalah masalah yang rumit dan membutuhkan waktu," kata juru bicara Istana.

Harry dan Meghan tampak tidak bahagia dalam menjalani kehidupan sebagai keluarga kerajaan Inggris dalam beberapa bulan terakhir. Sorotan media dan pengawasan kerajaan yang ketat membuat ruang gerak mereka terbatas, terutama persoalan privasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement