REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota kembali menggencarkan kegiatan pencanangan penanaman pohon di Mako Polair Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Jumat (10/1) pagi. Hal ini dalam rangka Polri Peduli penghijauan Polres Sukabumi di Kabupaten Sukabumi.
''Program Polri Peduli Penghijauan ini merupakan instruksi langsung Kapolri,'' ujar Wakapolres Sukabumi Kompol Rahayudi kepada wartawan. Di mana seluruh satuan dari Mabes Polri sampai dengan Polsek wajib melaksanakan penanaman pohon.
Instruksi Kapolri ini ungkap Rahayudi, lahir dari pengalaman pribadi Kapolri yang merasakan dampak positif dari kegiatan penghijauan pada lingkungan. Sehingga harus digerakkan secara massif.
Penanaman pohon ini terang Rahayudi, dimaksudkan sebagai warisan untuk generasi polri di masa depan. Di mana mereka yang akan mendapatkan mamfaatnya selain juga dapat di manfaatkan oleh masyarakat umum.
Polri peduli penghijauan ini lanjut Rahayudi, merupakan bentuk kepedulian polri terhadap lingkungan yang memang saat ini butuh penanganan dari semua pihak untuk menjaga kelestariannya. Adapun penanaman pohon ini dilaksanakan secara serentak di Polres dan di 29 Polsek Jajaran Polres Sukabumi dengan jumlah pohon 6.000 batang pohon dari berbagai jenis pohon.
Di antaranya Albasia, Jambu, Nangka, Durian, Mangga, dan Petey Cina. Luasan lahan yang ditanami secara keseluruhan seluas 22 ribu meter persegi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, pemkab sangat menyambut baik kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan oleh Polres dan Polsek. Sebab hal ini sejalan dengan misi Pemda Kabupaten Sukabumi yang sedang menggalakan program penghijauan terutama di lahan kritis.
Terlebih lanjut Rahayudi, berkaca pada peristiwa longsor Desa Cimapag pada awal tahun 2019 sudah memberi pelajaran yang berharga bagi semua. Terutama pentingnya menjaga lingkungan terutama kelestarian kawasan hutan.
Saat ini tutur Marwan, Pemda Kabupaten Sukabumi tengah berupaya mengembalikan fungsi kawasan hutan Mataram yang berada di daerah Kecamatan Lengkong dan Jampang Kulon agar kembali pada fungsinya sebagai kawasan hutan. Langkah ini mendukung Presiden Jokowi juga yang telah mencanangkan program penanaman satu juta pohon
Khusus di Kabupaten Sukabumi telah berusaha mengembangkan beberapa pohon yang cocok untuk di tanam pada postur tanah berupa tebing. Banyak wilayah di Kabupaten Sukabumi yang saat ini kawasan hutannya masuk dalam keadaan kritis sehingga perlu mendapat perhatian dari masyarakat.