REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung langsung menerjunkan tim relawannya membantu korban terdampak banjir di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Jumat (10/1). Tim juga bantuan bahan kebutuhan pokok untuk korban banjir bandang di Way Kerap dan Sedayu, Kecamatan Semaka.
Relawan yang bernama Tim Emergency Respon (ER) ACT Lampung terjun ke lokasi banjir yang berjarak lima jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung. Tim yang turun terdiri dari tim rescue dan tim assement. “Siang ini tim relawan ACT baru sampai di lokasi kejadian,” kata Staf Komunikasi ACT Lampung Hermawan, Jumat (10/1).
Menurut dia, laporan tim ER menyebutkan luasnya daerah terdampak banjir bandang di Semaka membuat tim kesulitan menembus lokasi kejadian pada Jumat siang tersebut. Namun, tim tetap akan melakukan bantuan kepada korban banjir di Way Kerap dan Sedayu yang diketahui terdampak parah banjir pascahujan lebat pada Kamis (9/1).
Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka mengatakan, ACT mendapatkan informasi terjadinya banjir di Way Semaka melalui pesan WhatsApp dari relawan Gaspool. Kemudian setelah verifikasi data, pihaknya langsung mengabarkan ke masyarakat melalui media sosial.
Menurutnya, sejak Kamis (9/1) malam, terdapat longsoran material di sekitar simpang Sedayu yang mengakibatkan arus lalu lintas jalan lintas barat (jalinbar) terganggu dan putus. Untuk kerusakan bangunan dan korban jiwa masih menunggu data tim assesment tiba di lokasi.
“Tim Rescue dan Assesment sedang bergerak bersama relawan Gaspool untuk mengetahui secara lengkap kejadian dan kondisi masyarakat yang terdampak,” kata Dian Eka.
Ia mengatakan, saat ini tim yang berangkat ke Tanggamus dengan membawa logistik awal seadanya, berupa makanan siap santap, pakaian dan sembako. Untuk bantuan jenis lain akan dikirim pada tahap selanjutnya berdasarkan hasil assesment.
“Kami membuka kesempatan kepada masyarakat Lampung untuk membantu masyarakat Tanggamus yang terdampak banjir dan longsor,” ujarnya.