REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aksi penganiayaan oleh orang tak dikenal terhadap satu keluarga terjadi di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jumat (10/1). Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB.
Penyerangan secara membabi buta tersebut menyebabkan SU (45) bersama istri JJ (40) terkapar dengan luka parah di kepala. Tak hanya pasutri tersebut, pelaku juga memukul kepala dua putranya FD (6) dan FI (4) hingga ikut terkapar.
"Keterangan dari saksi yang pertama kali mendapat laporan dari anak korban mengaku pelaku seorang diri masuk dari pintu belakang tidak terkunci. Kemudian langsung membabi buta memukulkan benda keras seperti gagang besi ke kepala satu keluarga tersebut sedang tidur," kata Ketua RW 6, Kelurahan Curug, Ahmad, Jumat (10/1).
Menurut Ahmad, lokasi kejadian yang tepat berada di belakang halaman SDN yang dikenal sepi dan jauh dari tetangga. Hal tersebut, jelas dia, memudahkan pelaku untuk melarikan diri setelah melakukan aksinya.
"Korban SU sebagai pemilik rumah tidak dapat melawan lantaran aksi terjadi spontan. Pelaku diketahui seorang diri masuk ke dalam rumah langsung memukul rata-rata bagian kepala hingga luka parah," terang Ahmad.
Sementara itu, Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo mengatakan keempat korban saat ini masih menjalankan perawatan di RSUD Kota Depok. "Rata-rata luka di kepala diduga akibat hantaman benda keras," terangnya.
Menurut Suprasetyo, dari luka yang diderita para korban, diduga pelaku menghantam kepala korban dengan menggunakan benda tumpul. "Para korban dapat diselamatkan oleh warga sekitar sehingga nyawa korban masih dapat tertolong," jelasnya.
Dia menuturkan, kasus penganiayaan ini masih diselidiki anggota Reskrim Polres Metro Kota Depok dan Polsek Sawangan. "Sedang dalam proses penyelidikan, sejumlah saksi-saksi sudah kami mintai keterangan," kata Suprasetyo.