REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) akan menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) 2019/2020, Sabtu (11/1). Mukerda akan dibuka Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X.
Mukerda dihadiri dewan kehormatan, pengurus, kepala markas, kepala unit pelayanan teknis, perwakilan relawan dan mitra-mitra kerja PMI DIY. Dilaksanakan tiap tahun, Mukerda jadi wadah evaluasi kinerja.
"Dan, menyusun rencana kerja, termasuk anggaran pendapatan belanja tahun berikutnya sebagai acuan bagi PMI tiap tingkatan di DIY dalam menunaikan tugas-tugasnya," kata Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo, Jumat (11/1).
Selanjutnya, PMI DIY masih akan fokus kepada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan kapasitas organisasi. Lalu, pengembangan sumber daya, pembinaan relawan, dan akuntabilitas publik.
Tahun lalu, PMI DIY telah menyalurkan berbagai bantuan ke masyarakat yang terdampak bencana, krisis kesehatan, kekeringan, angin kencang dan lain-lain baik di DIY maupun di luar provinsi yang membutuhkan. "Tercatat ada sekitar 52.784 orang penerima manfaat," ujar Prabu.
Prabu menerangkan, pada kurun waktu yang sama PMI DIY telah menambah tujuh ambulans yang terdiri dari dua ambulans transportasi. Satu UGM, serta enam ambulans motor.
Selain itu, PMI DIY telah berhasil menyusun 69 SOP prosedur sebagai petunjuk teknis PMI DIY. Telah pula disalurkan bantuan kepada penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi, dan lain-lain.