REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan angka kemiskinan di Ibu kota Provinsi Sumatra Barat itu tahun 2019 mencapai 4,48 persen. Angka ini dari tahun sebelumnya 4,70 persen.
"Pada 2019 kami menargetkan angka kemiskinan turun menjadi 4,6 persen ternyata realisasinya menjadi 4,48 persen," kata dia di Padang, Jumat (10/1).
Menurut dia target tersebut bisa tercapai dengan cara menggunakan Basis Data Terpadu (BDT) sebagai data sasaran dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan, dan menyinergikan seluruh program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Ia menyampaikan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Padang merupakan wadah yang menaungi seluruh pihak yang terkait secara langsung atau tidak langsung dalam penanggulangan kemiskinan, baik yang berasal dari pemerintah daerah, instansi vertikal, perguruan tinggi, LSM, dan dunia usaha.
"Targetnya penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan terintegrasi, terpadu dan sistematis, dengan melibatkan banyak pelaku dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pelaksanaan program," kata dia.
TKPKD Kota Padang telah menunjukkan komitmen pengentasan kemiskinan di Kota Padang dengan menjalankan program penanggulangan kemiskinan yang menjadi empat bidang prioritas yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan.
Selain itu dalam penanggulangan kemiskinan masyarakat atau rumah tangga miskin dibagi menjadi tiga kluster yaitu daerah pesisir, daerah pertanian dan daerah perkotaan. Tidak hanya penurunan persentase angka kemiskinan, Mahyeldi juga menyampaikan penurunan persentase angka pengangguran.
Pada 2019, angka pengangguran di Kota Padang 8,76 persen , jumlah ini menurun dibanding 2018 yang mencapai 9,18 persen dan pada 2017 sebesar 9,44 persen.
Terkait dengan pencapaian tersebut, Wali Kota Padang menyampaikan terima kasih kepada seluruh OPD dan pihak terkait yang telah bersinergi dalam program pengentasan kemiskinan, serta penurunan angka pengangguran di Kota Padang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika