REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir di Jakarta pada Tahun Baru 2020 menghasilkan sedikitnya hampir 50 ribu ton sampah di seluruh wilayah Ibu Kota. Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, sampah-sampah tersebut diangkut dari sekitar 380 RW yang terdampak banjir di Jakarta dan dari aliran sungai yang meluap.
"Ada 49.878,96 ton sampah banjir. Itu jumlah total semua yang diambil dari 380 RW terdampak dan aliran sungai se-Jakarta," kata Yogi pada Antara saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Yogi mengatakan, sampah tersebut dibersihkan sejak air mulai surut dari tanggal 2 Januari 2020 hingga tanggal 9 Januari 2020. Masih ada sampah yang tersisa di beberapa wilayah.
"Dari tanggal 2-9 Januari 2020, ini masih sisa sedikit yang ada di daerah Jakbar yang baru surut," ujar Yogi.
Petugas mengoperasikan alat berat untuk memindahkan sampah sisa banjir di Jalan Inspeksi Cengkareng Grand, Daan Mogot, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Sampah-sampah banjir itu, menurut Yogi, lebih dari setengahnya jumlah total sampah Ibu Kota yang kemudian dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
"Sampah banjir itu adalah bagian dari sampah seluruhnya yang berjumlah 85.874,94 ton yang diangkut pada tanggal 2 Januari hingga 9 Januari, untuk kemudian dikirimkan ke TPST Bantargebang," ucapnya.
Akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi. Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120 ribu petugas untuk menanggulangi banjir tersebut yang disebutkan hingga menggenangi sekitar 380 RW se-Jakarta.