Sabtu 11 Jan 2020 06:03 WIB

Polisi Amankan Remaja dari Amukan Massa karena Menjambret

Remaja berusia 18 tersebut, terlibat beberapa kasus kejahatan di Jayapura.

Komplotan jambret diringkus polisi (ilustrasi).
Foto: Antara
Komplotan jambret diringkus polisi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Jayapura Selatan (Japsel) mengamankan seorang remaja berinisial EY (18) dari amukkan massa. Ia diamuk massa karena melakukan percobaan menjambret setelah terjatuh dari motor miliknya di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.

Kasubag Humas Polresta Jayapura Kota AKP Jahja Rumra di Jayapura, Jumat (10/1)  membenarkan peristiwa tersebut. "Untungnya aparat dari Polsek Japsel segera mengamankan pelaku EY setelah menerima laporan tersebut," ucapnya.

Setelah mengamankan EY, aparat Polsek Japsel langsung berkoordinasi dengan Tim Charlie Polresta Jayapura Kota guna di lakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Remaja berusia 18 tersebut, terlibat beberapa kasus kejahatan di wilayah Hukum Polresta Jayapura Kota. EY memiliki tiga laporan, dua kasus jambret, satu kasus curanmor. Dimana saat ini kasus tersebut masih dikembangkan oleh tim Charlie Polresta," katanya.

Selain mengamankan EY, kata dia, pihaknya pun menyita barang bukti dua unit Hp dan satu motor merk Honda Beat yang diduga hasil kejahatan. "Kami menduga pelaku memiliki komplotan curas dan curanmor di seputaran Distrik Jayapura Selatan. Pelaku saat ini sedang mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Jayapura Selatan guna proses lebih lanjut," tuturnya.

Akibat perbuatan tersebut, kata dia, pelaku EY disangkakan pasal 365 KUHP pidana tentang pencurian diserta kekerasan dengan ancaman diatas Lima tahun penjara.

Sementara itu, Gladys, korban penjambretan menyampaikan terima kasih atas kinerja kepolisian dan warga setempat sehingga Hp miliknya yang di rampas pelaku EY dapat di kembalikan.

"Terima kasih atas kinerja anggota Polresta yang berhasil mengamankan pelaku sehingga Hp milik saya yang sebelumnya dirampas bisa dikembalikan. Saya apresiasi kerja pak polisi," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement