REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat menjadi lokasi sampah terbanyak di wilayah itu pascabanjir surut. Untuk mengangkut sampah-sampah itu sebanyak 21 Truk diterjunkan.
"Perkiraan saya 21 truk digunakan untuk mengangkut sampah," kata Sekretaris Komando Tanggap Darurat Bencan Kota Jakarta Barat Muhamad Riadi saat dihubungi Republika, Jumat (10/1).
Muhamad mengatakan, di Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Rawa Buaya yang paling banyak sampahnya, sehingga perlu bantuan petugas dan alat berat untuk mengangkut sampah di pemukiman warga.
"Di kecamatan Rawa Buaya dipusatkan di Jl Darmawanita," katanya.
Menurutnya, saat ini Pememerintah Administrasi Jakarta Barat (Pemkota Jakbar) masih fokus membersihkan sampah-sampah di pemukiman warga. Pemkot belum memiliki agenda evaluasi pascabanjir.
"Setiap kecamatan ada gerakan mebersihkan sampah secara serentak," katanya.
Muhama tidak merinci berapa jumlah personil yang diterjunkan untuk mengangkut sampah di wilayah ini. Menurutnya, semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) milik Pemkot Jakbar dikerahkan.
"Jumlahnya tidak tahu pasti. Tapi yang jelas kita full time mulai dari Sudin Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA), Lingkungan Hidup (LH) dan PPSU," katanya.
Begitu banyaknya sampah di Rawa Buaya, Sudin LH menurunkan kendaraan alat berat jenis AT untuk mengangkut sampah. Alat-alat berat ini sidah digunakan sejak pagi untuk mengangkut sampah.
"Sampah diangkut mulai dari jam 08.00 WIB," katanya.
Upaya membersihkan sampah ini dilakukan bersama antara warga, SKPD, dan PPSU. Semua bekerja mengangkut sampah sisa banjir, seperti sampah peralatan rumah tangga yang terendam banjir.
"Masyarakat diminta memindahkan sampah-sampah yang ada di gang baru diangkut menggunakan alat berat," katanya.