Sabtu 11 Jan 2020 11:59 WIB

Militer Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

Militer Iran mengakui jatuhnya pesawat Ukraina karena kesalahan manusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Militer Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina. Petugas menunjukkan foto seorang gadis di lokasi jatuhnya pesawat Ukraina di Shahedshahr, Teheran, Iran, Rabu (8/1).
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Militer Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina. Petugas menunjukkan foto seorang gadis di lokasi jatuhnya pesawat Ukraina di Shahedshahr, Teheran, Iran, Rabu (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Militer Iran mengaku telah menembak jatuh pesawat Ukraina International Airline, Sabtu (11/1). Pengumuman yang dibacakan dalam saluran TV pemerintah ini menyatakan, peristiwa itu terjadi karena ketidaksengajaan yang dilakukan oleh kesalahan manusia atau human error.

Pesawat Ukraina yang jatuh awal pekan ini di Iran telah terbang dekat dengan situs militer milik pasukan elite Garda Revolusi Iran. Militer Iran menyatakan, pesawat itu pun ditembak jatuh secara tidak sengaja karena kesalahan manusia.

Baca Juga

Atas penemuan itu, pihak-pihak yang bertanggung jawab akan dirujuk ke Departemen Kehakiman di dalam militer. Mereka yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban.

Semua 176 orang di dalamnya meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Pernyataan militer Iran menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Sebelum pertanyaan ini keluar, Amerika Serikat dan Kanada mengatakan pesawat itu ditembak jatuh. Namun, klaim tersebut ditolak Iran. Juru bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei menyatakan, tudingan itu adalah upaya psikologis dan membantah video yang menunjukkan rekaman sebuah rudal menghantam pesawat.

Rabiei mengklaim video yang dipublikasikan itu adalah kebohongan. Dia mengatakan tidak ada yang akan bertanggung jawab untuk masalah jatuhnya pesawat yang diduga terkena rudal tersebut.

Pesawat Boeing 737 ini jatuh di Teheran ketika akan melakukan perjalanan ke Kiev, Rabu (8/1). Dalam penyelidikan awal, pesawat disebut mengalami masalah teknis setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini.

Semua penumpang dan awak di dalam pesawat tersebut telah dinyatakan tewas. Terdapat 176 korban jiwa, yang terdiri dari berbagai kewarganegaraan, yaitu 82 orang Iran, 63 orang Kanada, 11 orang Ukraina, 10 orang Swedia, tiga warga Jerman, dan tiga warga Inggris.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement