Sabtu 11 Jan 2020 15:13 WIB

Oman Tunjuk Sultan Baru Pengganti Sultan Qaboos

Haitham bin Tariq al-Said telah ditunjuk menjadi Sultan Oman yang baru

Rep: Dwina Agustin / Red: Christiyaningsih
Haitham bin Tariq al-Said (kanan) telah ditunjuk menjadi Sultan Oman yang baru. Ilustrasi.
Foto: Hamid Al-Qasmi/EPA
Haitham bin Tariq al-Said (kanan) telah ditunjuk menjadi Sultan Oman yang baru. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Haitham bin Tariq al-Said telah ditunjuk menjadi Sultan Oman yang baru menggantikan Sultan Oman Qaboos bin Said yang meninggal dunia pada Jumat (10/1). Penunjukan ini dilakukan setelah dewan militer tinggi meminta dewan keluarga yang berkuasa untuk bersidang dan memilih seorang pengganti, Sabtu (11/1).

Haitham adalah sepupu Qaboos. Dia telah menduduki jabatan sebagai Menteri Warisan dan Budaya Nasional. Dia pun telah ditunjuk oleh Qaboos untuk memimpin komite utama yang bertanggung jawab atas pengembangan Oman pada 2013.

Baca Juga

Terpilihnya Haitham sesuai dengan Undang-undang tahun 1996. Peraturan itu menyebutkan keluarga penguasa akan memilih penerus kekuasaan setelah tiga hari kursi penguasa vakum.

Dengan terpilih menjadi sultan baru Oman, Haitham mengambil alih kekuasaan ketika tantangan dalam negeri tampak besar. Dia menghadapi keuangan negara yang tegang, tingkat pengangguran yang tinggi di produsen minyak yang berhutang, serta ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat dan sekutu AS, Arab Saudi.

"Taktiknya adalah apakah salah satu tetangga Oman mungkin mencoba untuk menekan sultan baru saat ia mulai berkuasa, seperti Saudi dan Emirat berusaha menekan Emir Tamim dalam beberapa pekan dan bulan setelah ia mengambil alih kekuasaan di Qatar pada 2013," ujar pakar Institut Baker University yang berbasis di Texas, Kristian Coates Ulrichsen.

Qaboos meninggal di usia 79 tahun telah berkuasa di negara Teluk Arab sejak ia melakukan kudeta pada 1970 dengan bantuan Inggris. Qaboos tidak memiliki anak dan tidak pernah mengumumkan penerusnya.

Oman menyatakan tiga hari berkabung dengan bendera dikibarkan setengah tiang selama 40 hari untuk Qaboos. Televisi pemerintah pun telah menyiarkan gambar-gambar prosesi pemakaman, termasuk gambar peti mati terbungkus bendera Oman yang dibawa ke Masjid Agung Sultan Qaboos di ibukota Muscat, tempat sholat jenazah akan diadakan.

Hingga saat ini belum ada kabar penyebab kematian Qaboos. Namun, dia sudah mengalami kondisi yang terus menurun selama bertahun-tahun dan menghabiskan sepekan di Belgia untuk perawatan bulan lalu.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement