REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua suporter Manchester City dijatuhi hukuman lima tahun larangan menonton sepakbola di seluruh stadion. Keduanya mengakui melontarkan ujaran rasis.
Para pelakunya ialah Ian Baldry (58 tahun), dari Bradford, West Yorkshire yang membuat komentar rasis terhadap pemain sayap City Raheem Sterling ketika merayakan gol dalam pertandingan kandang Liga Premier melawan Bournemouth pada Desember 2018. Pelaku kedua James McConnell (57), dari Newdale Road, Manchester, terdengar membuat pernyataan rasis pada dua penjaga pertandingan selama pertandingan yang sama di Stadion Etihad.
Para saksi menggambarkan McConnell sebagai pria mabuk dan kasar sepanjang babak pertama serta terus menggunakan bahasa kotor untuk menghina para pemain di lapangan. Fans City lainnya lalu melaporkan McConnell ke petugas keamanan.
Usai serangkaian proses hukum, kedua pria tersebut divonis bersalah pada Jumat di Pengadilan Manchester. Mereka mengaku bersalah. Baldry diperintahkan untuk melakukan pengabdian masyarakat selama 200 jam dan McConnell diminta untuk menyelesaikan 250 jam pekerjaan tanpa bayaran di masyarakat.
"Ada beberapa kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan perilaku McConnell dan Baldry selama insiden ini tetapi tindakan mereka benar-benar menjijikkan.
Bagi mereka untuk berani menggunakan bahasa rasis di depan banyak penonton lainnya seolah-olah itu benar-benar normal adalah mengherankan," kata Detektif kasus itu, Chris Preston dilansir dari Daily Mirror pada Sabtu, (11/1).
Preston merasa heran dengan tingkah kedua fans sepakbola itu. Sebab keduanya juga menyasar hinaan pada pemain dari tim yang mereka dukung. "Saya ingin memberikan penghormatan kepada para fans yang mengidentifikasi apa yang terjadi dan melaporkannya," ujarnya.
Preston menekankan aksi rasisme dalam sepakbola tidak akan mendapat tempat yang baik. "Rasisme di pertandingan sepak bola tidak akan ditoleransi oleh Polisi Manchester dan kami siap untuk mengambil tindakan terhadap siapa pun yang ingin turut bagian dalam perilaku semacam ini," tegasnya.