Sabtu 11 Jan 2020 19:38 WIB

Wakil Gubernur Sumbar Sebut 134 Nagari Masih Tertinggal

Jumlah nagari tertinggal di masing-masing kabupaten tersebut berbeda-beda

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit 
Foto: Republika/Mimi Kartika
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit 

REPUBLIKA.CO.ID, PARIT MALINTANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan sebanyak 134 nagari atau desa adat yang tersebar di seluruh kabupaten di provinsi itu masih tertinggal.

"Datanya ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumbar," kata dia saat sambutan pada peringatan Hari Ulang Tahun Padang Pariaman ke-187 di Parit Malintang, Sabtu (11/1).

Untuk melepaskan nagari dari ketertinggalan tersebut, lanjutnya harus dilakukan secara bersama-sama yang tidak saja pemerintahannya namun juga anggota DPRD setempat. Apalagi, kata dia anggota DPRD tersebut berasal dari daerah pemilihan nagari tertinggal itu sehingga yang bersangkutan secara bersama-sama harus mengeluarkan daerahnya dari kemiskinan.

"Jumlah nagari tertinggal di masing-masing kabupaten tersebut berbeda-beda. Ada satu, dua, lima, ada enam," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan agar pendataan kemiskinan warga harus berdasarkan nomor induk kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Mulai dari tingkat kemiskinan, rumah tidak layak huni, air bersih bahkan kepesertaan jaminan kesehatan," ujarnya.

Ia mengatakan Sumbar memiliki 928 nagari atau desa adat yang dikategorikan melalui Indeks Desa Mandiri (IDM) yang oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Transmigrasi Tertinggal (Kemendes PDTT).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement