REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menjadikan Bandara Ngloram, Cepu, Jawa Tengah bisa melayani penerbangan komersil. Hari ini, Sabtu (11/1) Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti melakukan tes penerbangan di Bandara Ngloram.
“Alhamdulillah kami mendarat di Ngloram karena memang prosedur bisa didarati melakukan test flight terlebih dahulu,” kata Polana di Bandara Ngloram, Sabtu (11/1).
Polana menilai setelah melakukan tes penerbangan memiliki hasil yang baik. Dia memastikan landasan pacu juga diperiksa secara teknis dengan begitu penerbangan yang dilakukan di bandara yang menhubungkan Cepu, Blora, dan Brojonegoro tersebut berjalan baik.
Dia menambahkan saat ini masih terdapat beberapa hal yang perlu ditambahkan sebelum bandara tersebut dibuka secara komersil. “Yang mesti dilengkapi misalnya terminal. Bandara kan ada lampu, peralatan navigasi, kemudian ATC, dan lainnya,” jelas Polana.
Polana memastikan landasan pacu di bandara tersebut juga akan dikembangkan dari 1.200 meter menjadi 1.600 meter. Meski masih 1.200 meter, Polana berharap dapat melayani pesawat jenis ATR 72.
“Saya harap dengan adanya bandara ini bisa membantu masyarakat agar dapat terhubung lebih cepat dengan tempat-tempat lain sekitar sini,” tutur Polana.
Dia menargetkan bandara tersebut segera beroperasi melayani penerbangan komersil pada akhir 2020. Polana menegaskan saat ini pembangunan masih terus dilakukan terutama untuk bangunan apron dan terminal penumpang yang masih menunggu pembebasan lahan.
Secara terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan anggaran Rp 72 miliar untuk pengembangan Bandara Ngloram. “Anggaran itu untuk mengembangkan landasan pacu menjadi 1.600 meter dan terminal,” kata Budi di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Sabtu (11/1).
Budi berhalangan memantau langsung pengembangan Bandara Ngloram sebab harus dilakukan tes penerbangan terlebih dahulu. Setelah tes penerbangan dilakukan, Budi berencana pada Februari 2020 akan meninjau langsung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.