Ahad 12 Jan 2020 02:16 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sumbar

Potensi gelombang mencapai 2,5 meter merata terjadi di daerah Sumudera Hindia.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Gelombang Laut (Ilustrasi)
Foto: Hickerphoto
Gelombang Laut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur Syafrizal mengatakan, adanya potensi gelombang laut mencapai 1,5 meter sampai 2,5 meter di wilayah perairan Sumatra Barat (Sumbar). Potensi gelombang tinggi ini menurut Syafrizal akan terjadi sepanjang Sabtu (11/1) sampai Ahad (12/1).

''Gelombang laut mencapai 0,5 sampai 2,5 meter. Cukup berbahaya bagi nelayan jika melaut,'' kata Syafrizal, Sabtu.

Syafrizal menyebut potensi gelombang mencapai 2,5 meter ini merata terjadi di daerah Sumudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Samudera Hindia Barat Bengkulu dan Pulau Enggano. Sementara, potensi gelombang tinggi mencapai 0,75 meter di daerah Pesisir Barat Kabupaten Pasaman Barat hingga Pesisir Barat Kabupaten Pesisir Selatan.

Di daerah perairan Pesisir Barat Provinsi Bengkulu, menurut Syafrizal, akan berpotensi terjadi gelombang setinggi 0,5 meter sampai 1,5 meter. Kemudian gelombang 1 meter sampai 2 meter berpotensi terjadi di perairan barat Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Syafrizal menyatakan, perahu nelayan harus waspada terhadap ketinggian 1,25 meter. Untuk kapal tongkang, lanjut dia, harus mewaspadai bila gelombang sudah setinggi 1,5 meter. Untuk kapal Feri harus mewaspadai gelombang setinggi 2,5 meter. Sementara, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar harus mewaspadai gelombang dengan tinggi di atas 4 meter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement