REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Bogor menyelenggarakan seminar karir dengan tema ‘Mengenal Potensi Diri Dalam Mempersiapkan Karir Di Masa Depan’. Kegiatan itu diadakan di UBSI Kampus Bogor, Jalan Merdeka nomor 168, RT 01/ RW 05, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1).
Seminar itu dihadiri oleh mahasiswa semester 3 Program Studi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Kampus Bogor.
Nara sumber yang dihadirkan pada seminar karir kali ini adalah Ira Savitri selaku Toll Road Management Schools Departement Head Jasa Marga. Ia memberikan pemaparan mengenai ‘preparing your future’ dan menjelaskan budaya kerja di Jasa Marga.
“Jasa Marga merupakan perusahaan BUMN yang yang memiliki tugas utama merencanakan, membangun, mengoperasikan, dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi” paparnya menjelaskan tentang Jasa Marga seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia memaparkan budaya kerja di Jasa Marga. “Kultur dalam Jasa Marga terdiri dari Agility, Professionalism, Integrity, dan Customer Focus,” kata Ira.
Ia juga menjelaskan upaya yang dilakukan Jasa Marga dalam mengembangkan para karyawannya, yakni Learning Wallet, Collaborative Adult Learning, Daily Quiz, dan Click as a Digital Platform. Jasa Marga bekerja sama dengan Kopassus untuk melatih disipilin para karyawan.
“Saya menjelaskan budaya kerja di Jasa Marga sebagai gambaran untuk mahasiswa UBSI yang hadir, bahwa setiap perusahaan memiliki aturan dan budaya kerja masing-masing. Jadi setiap calon karyawan harus mengetahui dan terbiasa dengan budaya tersebut,” jelas Ira.
Ira pun menegaskan kepada mahasiswa mengenai kemampuan apa saja yang harus dipersiapkan dalam menghadapi dunia kerja. “Sikap yang harus dimiliki untuk menghadapi dunia kerja antara lain inisiatif, komitmen, dan mampu memanajemen waktu,” ungkapnya,
Pada akhir materi, Ira Savitri mengingatkan para peserta agar terus menggali kemampuannya. “Jangan pernah puas dengan apa yang sudah dikuasai dan harus pandai-pandai mengambil kesempatan,” ujarnya.