Ahad 12 Jan 2020 09:33 WIB

Ratu Inggris Gelar Pertemuan Darurat Terkait Harry-Meghan

Pertemuan Senin besok adalah pembahasan pertama terkait Harry-Meghan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Pangeran Harry dan istrinya Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengumumkan mundur dari posisinya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Rabu (8/1). Keputusan tersebut konon tidak disukai oleh Ratu Elizabeth II.
Foto: AP
Pangeran Harry dan istrinya Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengumumkan mundur dari posisinya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Rabu (8/1). Keputusan tersebut konon tidak disukai oleh Ratu Elizabeth II.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratu Elizabeth akan memanggil para bangsawan senior dalam pertemuan darurat di Sandringham, Norfolk pada Senin (13/1) untuk membahas masa depan Pangeran Harry dan istrinya, Meghan. Pertemuan ini rencananya dihadiri oleh Pangeran Wales, Duke of Cambridge dan Duke of Sussex.

Ini akan menjadi pertemuan pertama sejak Harry dan Meghan mengumumkan pengunduran diri mereka dari Kerajaan Inggris. Meghan yang sedang berada di Kanada, kemungkinan akan ikut dalam pertemuan tersebut melalui panggilan konferensi.

Baca Juga

Pertemuan itu akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk membahas proposal yang berisi solusi untuk Harry dan Meghan mengumumkan pengunduran diri mereka dari keluarga kerajaan. Proposal ini disusun setelah melalui serangkaian diskusi antara pejabat istana dengan perwakilan pemerintah Inggris. 

Pegawai negeri sipil senior Inggris, dan Sekretaris Kabinet Sir Mark Sedwill dilaporkan menjadi tokoh paling senior yang hadir dalam diskusi bersama para pembantu senior dari Istana Buckhingham, Clarence House dan Istana Kensington.

Sebuah sumber kerajaan mengatakan, pertemuan itu adalah untuk membicarakan berbagai hal. Proposal telah disusun setelah serangkaian pertemuan dan konsultasi selama beberapa hari terakhir.

"Ada sejumlah kemungkinan untuk ditinjau oleh keluarga, yang mempertimbangkan pemikiran yang diuraikan Sussex (Harry dan Meghan) pada awal minggu ini," ujar sumber tersebut.

Sumber kerajaan itu menekankan, perlu diskusi yang kompleks dan bijaksana atas keputusan perubahan peran Harry dan Meghan dalam monarki kerajaan. Ratu berharap persoalan ini dapat diselesaikan dengan cepat.

"Ada kesepakatan dan pemahaman yang tulus bahwa setiap keputusan akan membutuhkan waktu untuk diimplementasikan," tambah sumber itu, dilansir Guardian, Ahad (12/1)

Pada Rabu lalu, Harry dan Meghan mengeluarkan pernyataan di Instagram dan situs baru mereka terkait pengunduran diri dari Kerajaan Inggris. Mereka menyatakan akan menjalani kehidupan yang mandiri secara finansial. Pernyataan ini membuat Istana Buckingham terkejut dan kecewa.

Sehari setelah pengumuman itu, Meghan dan Harry terbang kembali ke Kanada. Dia hanya menghabiskan waktu selama tiga hari di Inggris. Fakta bahwa Meghan berada di Kanada ditafsirkan sebagai indikasi bahwa dia bermaksud untuk tinggal di negara itu dalam beberapa waktu mendatang.

Sementara Harry tetap berada di Frogmore Cottege. Dia akan menghadiri pertemuan resmi di Istana Buckingham untuk ikut melakukan undian Piala Dunia Rugby pada tahun depan. Ada sepekulasi bahwa Harry akan menyusul Meghan dan putranya Archie ke Kanada.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement